Inden Berdampak Terhadap Penjualan Toyota
Dalam beberapa kasus, pembeli bahkan harus menunggu tahunan untuk menerima model hybrid yang diinginkan. Seorang pembeli dari India, Saugata Dasgupta, mengatakan bahwa ia memesan SUV Toyota Innova Hycross pada Januari 2023.
Pada Agustus 2024, ia masih belum menerima mobil hybrid tersebut, dan diberi tahu bahwa ia harus menunggu 25 hingga 30 minggu lagi.
Awal bulan ini, ia diberi tahu bahwa ia harus menunggu 15 hingga 25 minggu lagi, tetapi ia memutuskan untuk membatalkan pemesanan dan membeli mobil dari Mahindra.
Di Eropa, model seperti Yaris Cross hybrid dan RAV4 plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) dilaporkan termasuk yang paling sulit ditemukan.
Ke depannya, perluasan operasi Toyota di North Carolina diharapkan dapat meredakan krisis. Perusahaan akan mulai mengirim baterai ke pabrik tersebut yang dijadwalkan untuk digunakan dalam jajaran kendaraan listrik yang dalam tahap produksi.
Penjualan Hybrid Toyota di Indonesia
Penjualan kendaraan elektrifikasi Toyota di Indonesia melonjak signifikan pada awal 2025, didorong oleh meningkatnya minat masyarakat terhadap teknologi hybrid.
Toyota dan Lexus mencatatkan wholesales atau dari pabrikan ke diler hampir 5.500 unit kendaraan elektrifikasi sepanjang Januari-Februari 2025, meningkat 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Toyota Tunda Proyek Ambisius: Ketika Sang Raksasa Otomotif Mengambil Langkah Bijak
Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Ernando Demily, mengungkapkan Toyota dan Lexus masih mendominasi pasar kendaraan hybrid di Indonesia dengan market share mencapai 62 persen.