Faktor kelelahan sering menjadi penyebab utama kecelakaan selama arus balik.
Oleh karena itu, pemanfaatan rest area secara bijak sangat direkomendasikan. Ambil waktu istirahat setiap 2-3 jam perjalanan untuk meregangkan otot dan memulihkan konsentrasi.
Hindari godaan untuk memaksakan diri ketika mulai merasakan tanda-tanda kelelahan, karena microsleep bisa terjadi dalam hitungan detik dan berakibat fatal.
Dalam situasi one way, di mana semua kendaraan bergerak searah dengan kecepatan relatif tinggi, pengendalian jarak dan kecepatan menjadi kunci keselamatan.
Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan dan hindari manuver mendadak yang bisa memicu kecelakaan beruntun. Rem mendadak juga harus dihindari kecuali dalam situasi darurat.
Keberhasilan sistem one way dalam melancarkan arus balik sangat bergantung pada kesadaran dan kedisiplinan seluruh pengguna jalan.
Dengan memahami dan mengikuti protokol keselamatan yang ada, para pemudik tidak hanya menjaga keselamatan diri sendiri tetapi juga berkontribusi pada kelancaran perjalanan secara keseluruhan.
Ingatlah bahwa tujuan utama dari mudik adalah berkumpul dengan keluarga, maka keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama dalam setiap keputusan selama perjalanan.
Baca Juga: Puncak Arus Balik Lebaran Diprediksi 5-6 April, Polri Siapkan Skema Contraflow Hingga One Way