Ia mengatakan jika benar terjadi maka pemerintah akan mengambil sikap tegas.
"Kalau benar terjadi maka pemerintah akan mengambil sikap tegas sesuai peraturan berlaku," katanya, tanpa membeberkan sikap tegas apa yang akan diambil oleh pemerintah.
SPBU Trucuk Klaten sendiri kini sudah ditutup sementara. Kasatreskrim Polres Klaten Iptu Taufik Frida Mustofa mengatakan penutupan dilakukan sebagai tindak lanjut laporan masyarakat terkait BBM tercampur zat lain atau air yang mengakibatkan kendaraan mogok atau mati.
"Kami cek di tempat pengisian tersebut dari noken tercampur zat lain dari BBM Pertalite," katanya.
Selain itu, dikatakannya, ditemukan juga kendaraan mogok usai mengisi BBM di SPBU tersebut sehingga harus dibawa ke bengkel.
"Oleh karena itu, untuk melindungi konsumen dan masyarakat kami lakukan sterilisasi status quo di SPBU tersebut agar tidak melakukan penjualan stok BBM yang telah tercampur dan kami lakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus tersebut," katanya.