Perjalanan jauh membuat alternator bekerja lebih keras untuk mengisi daya aki. Penggunaan alternator yang berlebih bisa menyebabkan brush atau arang pada komponen tersebut habis sehingga medan magnet tidak dapat mengalirkan arus listrik ke aki.
Kabel Listrik Mobil Meleleh
Penggunaan kendaraan untuk perjalanan jauh bisa membuat kabel-kabel pada sistem kelistrikan meleleh.
Hal ini disebabkan oleh peningkatan intensitas penggunaan aksesoris mobil seperti radio, AC, dan penggunaan perangkat elektronik lainnya selama perjalanan.
Penggunaan yang berlebih pada supply listrik bisa membuat kenaikan suhu sehingga berdampak pada kondisi kabel-kabel tersebut.
Akibatnya arus listrik yang dialirkan menjadi tidak stabil serta berisiko menimbulkan berbagai masalah pada sistem kelistrikan secara keseluruhan.
Sekring Putus
Penggunaan mobil untuk perjalanan jauh juga bisa berisiko menyebabkan sekring putus. Kondisi ini bisa terjadi karena kelebihan beban listrik akibat penggunaan yang terus menerus dalam waktu yang lama.
Sebelum melakukan perjalanan, sebaiknya periksa kondisi sekring terlebih dahulu. Pastikan gunakan sekring dengan ukuran dan ampere yang tepat agar dapat bekerja mengalirkan listrik dengan baik serta menghindari risiko kerusakan selama perjalanan.
Baca Juga: Menyimak Daya Pikat Sedan Murah Suzuki: Mesin Sekaliber Swift, Harga Setara Brio RS Bekas
Untuk memastikan sistem kelistrikan berfungsi dengan baik sebelum dan sesudah perjalanan jauh, maka perlu dilakukan perawatan dan pengecekan.