Vida V2 Menawarkan Bagasi Luas

Vida V2 mengemas bagasi lega di bawah jok berukuran 26 liter. Ini jauh lebih lega dibanding bagasi Honda BeAT yang hanya 12 liter. Harga Honda BeAT varian terendah juga lebih mahal dibanding Vida V2 yaitu Rp 18,5 juta.
Bagasi Vida V2 sedikit lebih luas dari Yamaha Aerox (25 liter) namun lebih rendah di bawah Honda PCX (30 liter). Vida V2 diklaim dapat berakselerasi 0-40 km/jam hanya dalam 2,9 detik saja.
Perusahaan menawarkan empat mode berkendara yaitu Eco, Ride, Sport, dan Custom. Fitur Follow Me Home didukung teknologi terbaru yang mampu memudahkan pengguna.
"Dengan Follow Me Home, lampu depan LED tetap menyala selama 15 detik setelah Anda mematikan Skuter Listrik VIDA V2 Pro, memberikan cukup waktu untuk menerangi jalan Anda saat dibutuhkan," ungkap Hero MotoCorp. Cukup menarik, perusahaan juga bakal memboyong Vida V2 ke pasar internasional.
Mengenal Merek Vida di Bawah Hero MotoCorp
Hero MotoCorp dipimpin oleh Pawan Munjal, paman dari Vijay Munjal (petinggi Hero EcoTech). Meskipun keduanya memiliki nama keluarga dan merek Hero, mereka mempunyai pendekatan yang sangat berbeda terhadap cara perusahaan mereka beroperasi.
Hero Electric adalah salah satu pemain EV terbesar, tetapi tidak seberapa dibandingkan dengan raksasa kendaraan roda dua global yaitu Hero MotoCorp. Produk Hero EcoTech, Hero Electric, menyasar segmen di bawah Hero MotoCorp.
Vida V1 dan V2 series sendiri mempunyai reputasi yang sangat baik di India. Merek Vida didirikan untuk mendorong perusahaan memasuki lanskap mobilitas listrik yang berkembang pesat.
Baca Juga: Pemutihan Pajak Kendaraan 2025: Kapan Berakhir? Cek Jadwal Lengkap di Jawa, Kalimantan, Sulawesi
Brand tersebut menandakan komitmen Hero MotoCorp terhadap transportasi berkelanjutan, dengan fokus pada pengembangan skuter listrik yang inovatif dan berpusat pada pengguna.