Suara.com - Kabar baik datang dari sektor energi nasional tepat di momen Hari Buruh Nasional 1 Mei 2025. PT Pertamina (Persero) resmi mengumumkan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi, memberikan angin segar bagi masyarakat Indonesia.
Pengumuman ini dirilis melalui situs resmi Pertamina pada Rabu malam (30/4/2025), menjadi langkah strategis yang disambut antusias oleh berbagai kalangan, terutama pengguna kendaraan pribadi dan pelaku industri transportasi.
Penyesuaian harga ini berlaku secara nasional, dengan implementasi utama di wilayah-wilayah strategis seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara.
Penurunan ini bukan keputusan sembarangan — Pertamina menyebut bahwa harga baru sudah melalui perhitungan matang berdasarkan tren harga minyak dunia dan fluktuasi nilai tukar rupiah, demi menjaga keseimbangan antara kepentingan konsumen dan keberlangsungan bisnis.
Mari kita kupas satu per satu perubahan harga ini. Untuk BBM jenis bensin:
- Pertamax RON 92 kini dijual seharga Rp12.400/liter, turun Rp100 dari harga sebelumnya.
- Pertamax Green RON 95, bahan bakar ramah lingkungan, juga mengalami penurunan sebesar Rp100, menjadi Rp13.150/liter.
- Pertamax Turbo RON 98, yang biasa dipakai pada kendaraan berperforma tinggi, turun Rp200, sehingga kini berada di angka Rp13.300/liter.
Tak hanya bensin, pengguna bahan bakar diesel pun turut merasakan manfaat dari kebijakan ini:
- Dexlite (CN 51) kini bisa didapatkan dengan harga Rp13.350/liter, setelah turun drastis Rp250.
- Pertamina Dex (CN 53) juga mengalami penurunan sebesar Rp150, sehingga dibanderol Rp13.750/liter.
Untuk melihat daftar harga selengkapnya, silakan kunjungi https://mypertamina.id/fuels-harga
Penyesuaian harga ini bukan hanya berdampak pada konsumen kendaraan pribadi, tapi juga mendorong efisiensi di sektor transportasi dan logistik, yang sangat bergantung pada bahan bakar diesel.
Langkah ini diharapkan mampu meringankan beban operasional pelaku usaha dan berpotensi menekan harga barang kebutuhan pokok yang terdampak ongkos distribusi.
Baca Juga: TNI AL Nunggak Bayar BBM hingga Triliunan, DPR Cecar Menhan Soal Formula Efisiensi Penggunaan BBM
Sementara itu, untuk BBM bersubsidi, Pertamina tetap mempertahankan harganya demi menjaga daya beli masyarakat. Harga Pertalite tetap di level Rp10.000/liter, dan BioSolar masih dipasarkan seharga Rp6.800/liter di seluruh Indonesia.