Suara.com - Buat pengguna Yamaha Mio, pernah nggak sih merasa kesal karena motor kesayangan kamu dicap boros hanya gara-gara sering mampir ke SPBU? Bahkan ada yang sampai nyeletuk, "Itu motor apa teko bocor? Kok tiap hari isi bensin!"
Jangan buru-buru minder dulu, karena ada satu fakta menarik yang mungkin belum banyak orang tahu: ternyata Mio bukan boros, hanya... tangkinya kecil.
Yup, kamu nggak salah dengar. Motor mungil yang jadi andalan jutaan orang Indonesia ini ternyata dibekali tangki bensin berkapasitas cuma 3,6 liter.
Bandingkan dengan motor-motor lain yang rata-rata punya tangki 5 sampai 6 liter. Jadi bukan karena konsumsi bahan bakarnya besar, tapi karena ruang tampungnya saja yang terbatas.
Dilansir dari berbagai sumber, banyak mekanik dan teknisi Yamaha yang angkat suara soal ini. Mereka bilang, reputasi Mio sebagai motor “rajin mampir SPBU” sebenarnya kurang adil.
![Yamaha Mio M3 memiliki pilihan warna baru yang sporty yaitu cyan yang dipadukan warna silver, blue & yellow, black, dan red [PT YIMM]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/04/20128-yamaha-mio-m3-facelift-pt-yimm-01-suaradotcom.jpg)
Ibaratnya, Mio itu seperti anak kecil yang cepat lapar, bukan karena doyan makan, tapi karena perutnya memang kecil. Jadi jangan langsung menuduh dia boros dulu, ya.
Mungkin jika pabrikan melakukan upgrade pada tangki Yamaha Mio, motor ini bisa tidak lagi boros. Masuk akal juga. Sama seperti orang haus, bedanya hanya pada ukuran gelas. Kalau kamu minum dari gelas kecil, tentu lebih sering bolak-balik ngisi, kan?
Coba kita lihat perhitungan sederhananya. Dengan tangki 3,6 liter, wajar kalau jarak tempuh Mio jadi lebih pendek dibanding motor lain yang punya kapasitas lebih besar.
Tapi kalau dihitung konsumsi bensin per kilometer, Mio sebenarnya cukup efisien. Mesin kecilnya dirancang irit, apalagi kalau dirawat dengan baik.
Baca Juga: Jadi Menteri PAN-RB, Rini Widyantini Ternyata Setia Koleksi Yamaha Mio Tahun 2006
Nah, buat kamu pengguna setia Mio, ada beberapa tips biar perjalanan lebih nyaman dan dompet tetap aman.
Pertama, selalu sedia dana cadangan buat isi bensin mendadak. Kedua, manfaatkan aplikasi SPBU terdekat agar kamu nggak kelabakan cari pom.
Ketiga, rutin cek indikator bensin. Jangan anggap remeh, karena Mio ini cukup sensitif soal isi tangki. Kalau kamu punya anggaran lebih, modifikasi tangki bisa jadi solusi jangka panjang.
Dan terakhir, catat konsumsi BBM harian. Selain buat kontrol pribadi, ini juga bisa jadi ‘bukti pembelaan’ kalau ada yang iseng ngejek motor kamu boros.
![Yamaha Mio M3 125. [Yamaha]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/01/32430-yamaha-mio-m3-125.jpg)
Biar makin irit, perhatikan juga cara berkendara. Ban yang kurang angin bisa bikin konsumsi bensin boros. Gaya riding yang agresif pun begitu. Lebih baik santai saja, toh jalanan juga bukan sirkuit balap.
Jangan lupa servis rutin dan gunakan bahan bakar yang sesuai. Kadang, sedikit investasi di awal bisa bikin kamu hemat banyak dalam jangka panjang.