Selasa Kliwon, Hari Baik atau Buruk untuk Membeli Kendaraan Baru? Ini Kata Primbon Jawa

Selasa, 13 Mei 2025 | 08:18 WIB
Selasa Kliwon, Hari Baik atau Buruk untuk Membeli Kendaraan Baru? Ini Kata Primbon Jawa
Ilustrasi membeli kendaraan baru. Hari selasa kliwon apakah hari baik? ini pembahasan dari Primbon Jawa. [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Dalam budaya Jawa, keputusan penting seperti membeli kendaraan baru bukan hanya dilihat dari kesiapan finansial, namun juga memperhitungkan hitungan hari baik atau buruk menurut Primbon Jawa.

Salah satu kombinasi hari yang sering menimbulkan pertanyaan adalah Selasa Kliwon. Banyak masyarakat Jawa masih memercayai bahwa keselarasan antara hari dan pasaran dapat memengaruhi keberuntungan atau bahkan membawa kesialan dalam aktivitas tertentu.

Lantas, apakah hari Selasa Kliwon dianggap baik untuk membeli mobil atau motor baru?

Makna Hari Selasa Kliwon dalam Primbon Jawa

Dirangkum dari berbagai sumber, dalam sistem penanggalan Jawa, Selasa bernilai neptu 3 dan Kliwon bernilai neptu 8, sehingga total neptu hari Selasa Kliwon adalah 11. Angka ini dipercaya memiliki makna khusus yang berkaitan dengan energi hari tersebut.

Selasa dikenal sebagai hari yang memiliki unsur api, mencerminkan kekuatan, keberanian, namun juga bersifat panas dan mudah memicu konflik.

Sementara itu, pasaran Kliwon membawa unsur angin atau ether, yang berkaitan dengan kekuatan spiritual, pergerakan, dan ketidakterikatan. Kombinasi keduanya menghasilkan hari yang penuh energi kuat, dinamis, namun juga cenderung tidak stabil.

Karakteristik hari Selasa Kliwon ini membuatnya dianggap sebagai hari yang kurang cocok untuk memulai sesuatu yang berkaitan dengan kendaraan, perjalanan jauh, atau pembelian alat transportasi bermesin seperti mobil dan motor.

Hal ini disebabkan oleh keyakinan bahwa kendaraan bukan hanya benda mati, melainkan memiliki hubungan simbolis dengan arah hidup dan keselamatan pemiliknya.

Baca Juga: Calon Pengantin Wajib Tahu! Arti Weton Jodohmu Berdasarkan Kalender Jawa

Mengapa Selasa Kliwon Kurang Dianjurkan untuk Membeli Kendaraan

Primbon Jawa mengajarkan bahwa pembelian kendaraan idealnya dilakukan pada hari yang memiliki neptu seimbang atau genap, dan bersifat tenang.

Hari-hari seperti Rabu Legi, Jumat Kliwon, atau Kamis Pahing lebih disarankan karena membawa energi kelembutan, kelancaran, dan keberkahan.

Sementara itu, Selasa Kliwon dengan neptu 11 dianggap mengandung energi panas dan keras. Jika digunakan untuk aktivitas yang berkaitan dengan kendaraan, dikhawatirkan bisa mendatangkan gangguan seperti kerusakan teknis, kecelakaan, atau pengeluaran tak terduga secara berkala.

Selain itu, dalam beberapa tafsir primbon, Selasa Kliwon juga sering disebut sebagai hari di mana pergerakan energi dari alam halus sangat kuat. Oleh sebab itu, aktivitas seperti membeli barang penting atau kendaraan sebaiknya dihindari jika tidak benar-benar mendesak.

Jika Terpaksa Membeli Kendaraan di Hari Selasa Kliwon

Meski demikian, tidak semua orang dapat menghindari hari ini. Jika terpaksa harus membeli kendaraan pada hari Selasa Kliwon, maka ada beberapa laku atau amalan yang bisa dilakukan untuk menetralkan energi negatif hari tersebut.

Beberapa langkah yang umum dilakukan dalam tradisi Jawa antara lain:

  • Membacakan doa keselamatan sebelum kendaraan digunakan.
  • Melakukan “selametan” atau syukuran kecil di rumah sebelum kendaraan dipakai, dengan menyediakan tumpeng, air putih, dan bunga tujuh rupa.
  • Bersedekah kepada orang kurang mampu untuk menghindari bala dan mendatangkan keberkahan.

Langkah-langkah tersebut diyakini sebagai bentuk harmonisasi antara manusia dan alam semesta dalam konteks budaya Jawa, di mana setiap benda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk kendaraan memiliki nilai simbolik dan spiritual.

Menurut kepercayaan dalam primbon Jawa, Selasa Kliwon bukanlah hari yang dianjurkan untuk membeli mobil atau motor baru.

Hari ini memiliki karakter energi yang cenderung keras dan tidak stabil, sehingga dikhawatirkan bisa membawa dampak negatif dalam jangka panjang terhadap kendaraan maupun penggunanya.

Kendati demikian, bagi mereka yang terpaksa membeli kendaraan di hari tersebut, tradisi Jawa menyediakan cara-cara untuk menyeimbangkan energi dan menjaga keselamatan.

Mempercayai atau tidaknya tentu kembali pada masing-masing individu. Namun, bagi masyarakat Jawa yang masih memegang nilai-nilai leluhur, perhitungan hari tetap menjadi bagian penting dari harmoni antara keputusan hidup dan alam semesta.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI