"Kami mendengar bakal ada investasi baru, produksi dilanjutkan dan pertemuan untuk para dealer. Tetapi kami justru semakin terpuruk dalam utang ketika menunggu kabar dari Neta," lanjut perwakilan dealer.
Para dealer mengatakan mereka sudah membayar jutaan yuan untuk membeli unit-unit mobil ke Neta. Sayangnya hingga kini mobil-mobil itu tak juga dikirim. Alhasil para dealer kini dikejar-kejar konsumen dan bank.
"Kami tak mau Neta hancur, tapi hanya butuh akuntabilitas, tegas salah satu demonstran.

Selain itu, dikabarkan bahwa Hozon New Energy Auto juga telah digugat pailit di China pada 13 Mei kemarin. Gugatan pailit itu kini tengah diproses di pengadilan menengah di Jiaxing, Provinsi Zhejiang.
Neta sendiri masih mengandalkan penjualannya di luar China, setelah pasarnya di Tiongkok semakin menyusut. Pada awal tahun ini saja, penjualan mobil Neta di China kurang dari 500 unit per bulan.
Di luar negeri, Neta mengandalkan penjualannya di beberapa negara termasuk Thailand dan Indonesia. Di Tanah Air, mobil-mobil Neta diproduksi di fasilitas PT Handal Motor Indonesia, meski demikian penjualannya masih di bawah 100 unit per bulan.
Selama Januari - April 2025, Neta baru menjual setotal 250 unit mobil di Tanah Air yang terdiri dari Neta V II dan Neta X. Selain itu, Neta juga telah menutup dealer pertamanya di Indonesia, yang terletak di Kelapa Gading, Jakarta.