Top 10 Merek Mobil Terlaris Januari-April 2025: Usai Lebaran Merosot Drastis

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Jum'at, 16 Mei 2025 | 11:35 WIB
Top 10 Merek Mobil Terlaris Januari-April 2025: Usai Lebaran Merosot Drastis
Toyota Raize diharapkan menjadi mobil pertama kategori SUV favorit konsumen [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].
  • Januari: 4.982
  • Februari: 4.750
  • Maret: 4.442
  • April: 4.145

Suzuki masih bertahan dengan penurunan yang lebih kecil, tetapi tetap mengalami dampak dari tren pasar.

6. BYD – 9.214 unit (3,6%)

  • Januari: 1.114
  • Februari: 1.399
  • Maret: 3.205
  • April: 3.496

BYD justru mengalami lonjakan dari Maret ke April, berkat popularitas kendaraan listrik yang semakin diterima di pasar global.

7. Hyundai – 8.565 unit (3,3%)

  • Januari: 2.308
  • Februari: 2.226
  • Maret: 2.424
  • April: 1.607

Hyundai juga terkena dampak perlambatan penjualan bulan April, dengan penurunan sekitar 34% dibanding Maret.

8. Isuzu – 7.546 unit (2,9%)

  • Januari: 2.206
  • Februari: 1.903
  • Maret: 1.802
  • April: 1.635

Meski hanya turun sedikit, Isuzu tetap merasakan perlambatan dibanding tiga bulan sebelumnya.

9. Mitsubishi Fuso – 7.219 unit (2,8%)

  • Januari: 2.105
  • Februari: 2.106
  • Maret: 1.604
  • April: 1.404

Turunnya permintaan kendaraan niaga juga terlihat pada Mitsubishi Fuso.

Baca Juga: Fortuner vs Pajero Sport: Duel Sengit SUV, Mana yang Lebih Murah di Pasar Mobil Bekas?

10. Wuling – 6.035 unit (2,4%)

  • Januari: 1.010
  • Februari: 1.935
  • Maret: 1.850
  • April: 1.240

Sebagai merek yang cukup agresif dalam memperkenalkan kendaraan listrik, Wuling masih bertahan, meski penjualan April tetap mengalami penurunan sekitar 33% dibanding bulan sebelumnya.

BYD Fang Cheng Bao Titanium 3. (BYD)
BYD Fang Cheng Bao Titanium 3. (BYD)

Apa yang Terjadi di April 2025?

Penurunan penjualan hampir di semua merek pada April bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk ketidakpastian ekonomi global, termasuk kebijakan perdagangan dan inflasi yang mempengaruhi daya beli konsumen.

Selain itu ada perubahan strategi pemasaran dan peluncuran model baru, yang membuat pembeli menunda pembelian hingga ada promo atau pilihan lebih baik.

Meskipun April 2025 mencatat perlambatan penjualan hampir di semua merek, tren tahunan masih menunjukkan pertumbuhan yang cukup kuat di industri otomotif.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI