Suara.com - Nissan tengah menghadapi tantangan finansial besar di tingkat global. Namun, di tengah gonjang-ganjing kondisi keuangan yang memaksa mereka merampingkan operasional, pabrikan asal Jepang ini justru mengambil langkah agresif dengan investasi besar di India.
Tak tanggung-tanggung, menurut laporan Motorbeam, Nissan mengumumkan rencana investasi senilai Rp11,3 triliun untuk memperkuat posisinya di pasar India.
Langkah ini bukan sekadar strategi bertahan, melainkan upaya ekspansi besar-besaran dengan target melipatgandakan kapasitas produksi menjadi 200.000 unit per tahun pada 2026-27.
Ekspansi Produksi dan Model Baru

Nissan berencana mengembangkan portofolio kendaraan baru yang akan meluncur antara 2025 hingga 2027. Beberapa model yang masuk dalam rencana ini termasuk:
- MPV B-segment yang dijadwalkan hadir pada awal 2026
- SUV lima-seater dan tujuh-seater yang akan meluncur pada awal 2027
Seluruh produksi ini akan berpusat di fasilitas Chennai, yang saat ini sudah mampu menghasilkan 100.000 unit per tahun.
Selain memperkuat pasar domestik, 50% dari kapasitas produksi baru ini akan dialokasikan untuk ekspor ke berbagai negara, mengikuti jejak Nissan Magnite yang sudah dipasarkan ke 65 negara.
Strategi Dealer dan Jaringan Penjualan

Untuk mendukung ekspansi besar-besaran ini, Nissan juga mengembangkan jaringan dealer secara agresif. Saat ini, Nissan memiliki hampir 180 dealer, dan angka ini diperkirakan terus bertambah seiring meningkatnya minat dari mitra baru.
Baca Juga: 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
Keputusan ini sejalan dengan strategi Nissan yang ingin memperluas pangsa pasar dan memanfaatkan potensi besar di segmen kendaraan hemat energi serta SUV.
Ekspansi ke CNG: Nissan Magnite Versi Ramah Lingkungan
Selain model-model baru, Nissan juga siap masuk ke pasar kendaraan berbahan bakar alternatif dengan menghadirkan Magnite CNG.
Magnite CNG hadir dengan transmisi manual, menggunakan mesin naturally aspirated BR10, yang tetap mempertahankan fleksibilitas serta keunggulan ruang bagasi.
Nissan menargetkan penjualan awal CNG sebanyak 2.500–3.000 unit dalam setahun pertama, dan jumlah tersebut akan bertambah seiring dengan ketersediaan lebih luas.
Langkah Besar di Tengah Krisis Finansial