Kisah Motor Bebek Matic yang "Kurang Laku" di Indonesia: Honda Revo AT dan Yamaha Lexam

Jum'at, 06 Juni 2025 | 18:12 WIB
Kisah Motor Bebek Matic yang "Kurang Laku" di Indonesia: Honda Revo AT dan Yamaha Lexam
Honda Revo AT. (Foto: Honda Cengkareng)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia pernah menjadi saksi bisu upaya dua pabrikan motor raksasa, Honda dan Yamaha untuk menghadirkan produk yang tak biasa pada masanya.

Saat itu Honda dan Yamaha motor bebek dengan transmisi otomatis atau bisa disebut bebek matic. Kala itu pabrikan sayap mengepak merilis Honda Revo AT. Sedangkan pabrikan berlogo garpu tala memiliki Yamaha Lexam.

Namun sayang ide motor bebek tanpa gigi dan pedal persneling ini rupanya kurang diminati masyarakat, sehingga produksinya pun tidak berumur lama. Berikut sedikit ulasan Honda Revo AT dan Yamaha Lexam yang pernah dipasarkan kedua pabrikan motor Honda dan Yamaha di Indonesia yang dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (6 Juni 2025).

Honda Revo AT

Pada tahun 2010, Honda mencoba peruntungannya dengan meluncurkan Honda Revo Techno AT dan Revo AT. Motor ini dibekali mesin 109,1 cc 1 silinder berteknologi PGM-Fi, menghasilkan tenaga 7,6 hp dan torsi 7,9 Nm. Dari segi desain, Revo AT sebenarnya cukup menarik dan sporty.

Pada tahun 2010 Honda mencoba peruntungannya dengan meluncurkan Honda Revo Techno AT dan Revo AT yang merupakan motor bebek dengan transmisi otomatis atau bebek matic. (Foto: Honda Cengkareng)
Pada tahun 2010 Honda mencoba peruntungannya dengan meluncurkan Honda Revo Techno AT dan Revo AT yang merupakan motor bebek dengan transmisi otomatis atau bebek matic. (Foto: Honda Cengkareng)

Namun banderol harganya yang sekitar Rp16 jutaan kala itu menjadi batu sandungan besar. Sebagai perbandingan, Honda Vario yang sukses menjadi motor matic populer saat itu hanya dijual dengan harga Rp14 jutaan.

Selisih harga yang signifikan ini kemungkinan besar menjadi faktor utama kurangnya minat konsumen terhadap Revo AT. Akibatnya produksi Revo AT dihentikan pada tahun 2013, setelah hanya tiga tahun mengaspal.

Yamaha mencoba peruntungan di segmen bebek matic dengan meluncurkan Yamaha Lexam sebagai pesaing Honda Revo  AT. Namun sayang bebek matic dari Yamaha ini tidak memiliki umur panjang. (Foto: Istimewa)
Yamaha mencoba peruntungan di segmen bebek matic dengan meluncurkan Yamaha Lexam sebagai pesaing Honda Revo AT. Namun sayang bebek matic dari Yamaha ini tidak memiliki umur panjang. (Foto: Istimewa)

Yamaha Lexam

Tak mau ketinggalan, Yamaha juga mencoba peruntungan di segmen bebek matic dengan meluncurkan Yamaha Lexam sebagai pesaing Honda Revo Techno AT.

Baca Juga: Update Harga Honda PCX 160 Juni 2025: Skutik Premium Berfitur Lengkap, Bertampang Mewah

Lexam menawarkan mesin yang sedikit lebih besar, yakni 113,7 cc 1 silinder, dan meskipun masih menggunakan karburator, tenaganya lebih unggul dari Revo AT, yaitu 8,7 Hp dengan torsi 8,73 Nm. Desain yang ditawarkan juga tidak kalah sporty.

Yamaha mencoba peruntungan di segmen bebek matic dengan meluncurkan Yamaha Lexam sebagai pesaing Honda Revo  AT. Namun sayang bebek matic dari Yamaha ini tidak memiliki umur panjang. (Foto: Istimewa)
Yamaha mencoba peruntungan di segmen bebek matic dengan meluncurkan Yamaha Lexam sebagai pesaing Honda Revo AT. Namun sayang bebek matic dari Yamaha ini tidak memiliki umur panjang. (Foto: Istimewa)

Meski demikian nasib Yamaha Lexam tidak jauh berbeda dengan Honda Revo AT. Meskipun memiliki keunggulan performa, Lexam juga kurang diminati masyarakat Indonesia dan akhirnya harus berhenti produksi.

Kisah Honda Revo AT dan Yamaha Lexam tentunya menjadi bekal tersendiri bagi kedua pabrikan dalam meluncurkan produk selanjutnya.

Meskipun menarik secara konsep, strategi yang dilancarakn oleh Yamaha dan Honda sepertinya kurang tepat sasaran dan tidak cukup mampu untuk menggoda pasar.

Yamaha mencoba peruntungan di segmen bebek matic dengan meluncurkan Yamaha Lexam sebagai pesaing Honda Revo  AT. Namun sayang bebek matic dari Yamaha ini tidak memiliki umur panjang. (Foto: Istimewa)
Yamaha mencoba peruntungan di segmen bebek matic dengan meluncurkan Yamaha Lexam sebagai pesaing Honda Revo AT. Namun sayang bebek matic dari Yamaha ini tidak memiliki umur panjang. (Foto: Istimewa)

Motor bebek matic mungkin belum menemukan momentumnya kala itu, faktanya konsumen lebih memilih sesuatu yang sudah akrab dan terjangkau secara harga.

Persaingan Honda dan Yamaha Berlanjut

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI