Suara.com - BYD, produsen otomotif asal Tiongkok mengumumkan bahwa model hatchback entry-level mereka yakni Seagull telah mencapai angka produksi sebanyak 1 juta unit sejak pertama kali diluncurkan pada April 2023.
Diketahui, Seagull merupakan model termurah dari lini kendaraan listrik BYD dengan banderol harga sekitar 63.800 hingga 82.800 yuan atau setara dengan Rp144 juta – Rp186 juta.
Melansir Carnewschina, Seagull menjadi mobil dengan penjualan tertinggi kedua di Tiongkok setelah Geely Xinguan pada Mei lalu.
Menurut data registrasi asuransi yang dipantau oleh China EV DataTracker, BYD mencatat penjualan sebanyak 60.131 unit pada bulan Mei, namun yang terjual di Tiongkok hanya sekitar setengahnya yaitu 31.105 yang berarti sekitar 29.026 unit diekspor ke pasar luar negeri.
Bulan lalu, BYD juga memasarkan model Seagull ke 15 negara di Eropa dengan nama Dolphin Surf yang dibanderol mulai dari 22.990 euro atau sekitar Rp440 jutaan.
![BYD Seagull atau yang menggunakan nama Dolphin Mini di Brazil kabarnya akan segera meluncur di Indonesia. [Dok BYD]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/10/88471-byd-seagull.jpg)
Versi Eropa tersebut memiliki bodi yang lebih panjang yaitu 210 mm dan trim dasarnya menggunakan baterai yang sama namun dengan motor listrik yang sedikit lebih bertenaga.
Di pasar Tiongkok, varian dasar Seagull dibekali dengan baterai LFP (Lithium Ferro Phospate) 30 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 305 km menurut standar CLTC. Mobil ini menggunakan motor listrik 55 kW dengan akselerasi 0–50 km/jam dapat ditempuh dalam waktu 4,9 detik.
Secara dimensi, BYD Seagull memiliki panjang 3.780 mm, lebar 1.715 mm, tinggi 1.540 mm dan jarak sumbu roda 2.500 mm.
Harga jual Seagull di Tiongkok adalah 63.900 yuan atau sekitar Rp 145 jutaan. Konsumen dapat menikmati subsidi pertukaran kendaraan dari pemerintah sebesar 20.000 yuan atau Rp 45 jutaan, serta tambahan 4.000 yuan atau Rp9 jutaan dari program insentif BYD. Selain itu, perusahaan juga menyediakan skema pembiayaan tanpa uang muka dan bunga 0 persen.
Baca Juga: BYD Kurangi Produksi Mobil, Strategi Perang Harga Jadi Bumerang?
Menurut BYD, hingga akhir Mei 2025, sebanyak 992.637 unit telah terjual secara global dan diperkirkaran telah menembus angka 1 juta penjualan pada pekan pertama bulan Juni.
Secara keseluruhan, sepanjang Januari hingga Mei 2025, BYD telah menjual 233.126 unit Seagull, naik 50 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sejauh ini (Januari-Mei), BYD Seagull tercatat sebagai mobil terlaris ketiga di Tiongkok dengan 144.204 unit setelah Geely dan Wuling.
BYD Seagull Masuk Indonesia
Kabar kehadiran mobil listrik terbaru dari BYD mulai santer terdengar dan belum lama ini model tersebut terpantau telah terdaftar di laman Samsat DKI Jakarta.
Pada laman tersebut, terlihat dua kode mobil baru dari pabrikan asal Tiongkok itu lengkap dengan informasi Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB).