China Kebanjiran Mobil Bekas Nol Kilometer, Aturan Ekspor Diperketat

Jum'at, 04 Juli 2025 | 18:18 WIB
China Kebanjiran Mobil Bekas Nol Kilometer, Aturan Ekspor Diperketat
Ilustrasi mobil bekas nol kilometer yang banjiri industri otomotif China. (Foto: CarNewsChina)

Suara.com - Kementerian Perdagangan China akan memperketat aturan ekspor mobil bekas di tengah marakya mobil bekas nol kilometer yang beredar di pasar otomotif dalam negeri.

Juru Bicara Kementerian Perdagangan China, He Yadong menyampaikan komitmen pemerintah China dalam mengatur kembali aturan perdagangan mobil bekas di dalam negeri.

"Kementerian akan terus bekerja sama dengan instansi terkait keputusan bersama yang dibuat pada Februari 2024 lalu, yang juga ditandatangani oleh empat lembaga pemerintah lainnya untuk memperluas operasi ekspor mobil bekas secara nasiona,l ujar He Yadong, dikutip dari Carnewschina, Jumat (4 Juli 2025).

Keputusan tersebut sekaligus menandai berakhirnya program uji coba yang dilakukan sejak 2019.

He Yadong menyebut bahwa perdagangan mobil bekas adalah praktik internasional yang lazim. Dirinya juga menegaskan bahwa mobil adalah barang tahan lama yang memegang peran penting di pasar global maupun domestik.

Berdasarkan data resmi, pada 2023 China telah mengekspor 275.000 unit kendaraan bekas dengan nilai ekspor mencapai sekitar 6,88 miliar USD atau sekitar Rp 111,3 triliun rupiah.

Ilustrasi mobil bekas. (Google AI Studio)
Ilustrasi ribuan mobil bekas yang masih belum terjual. (Google AI Studio)

Sementara, pada 2024 jumlah ekspornya melonjak menjadi lebih dari 436.000 unit yang berarti naik 58,5 persen dalam setahun.

Standar Naional dan Persyaratan Teknis

Berdasarkan kerangka ekspor yang diperluas, kendaraan bekas wajib memenuhi standar mutu nasional yaitu WM/T 8-2022 untuk mobil penumpang bekas dan WM/T 9-2022 untuk kendaraan komersial hingga truk trailer.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Mobil Bekas Irit BBM: Cocok untuk Anak Kuliah dan Pekerja Muda, Mulai Rp70 Juta

Setiap kendaraan harus melalui inspeksi dari lembaga pihak ketiga yang bersertifikat. Selain itu, eksportir diwajibkan untuk menyerahkan laporan hasil inspeksi tersebut.

Ilustrasi showroom mobil bekas (Design by Gemini AI)
Ilustrasi showroom mobil bekas (Design by Gemini AI)

Eksportir juga harus mematuhi regulasi impor yang berlaku di negara tujuan termasuk penyertaan dokumen deklarasi kesesuaian jika dibutuhkan.

Regulator China juga mendorong penggunaan sistem Automotive Maintenance Electronic Health Record (Catatan Kesehatan Elektronik Perawatan Otomotif) untuk memverifikasi riwayat servis kendaraan.

Langkah tersebut bertujuan untuk memberikan standar pada proses ekspor dan memastikan kendaraan yang dikirim memenuhi ekspektasi teknis di dalam negeri maupun luar negeri.

Mobil Bekas Nol Kilometer

Aturan baru ini muncul di tengah meningkatnya sorotan terhadap praktik pasar mobil bekas domestik, khususnya fenomena “Mobil bekas 0 kilometer” yaitu mobil yang didaftarkan dengan status terjual padahal belum pernah dipakai.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI