Suara.com - Hingga hari Senin (7/7/25) pukul 03.00 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta telah mencatatkan 141 RT dan 7 ruas Jakarta terendam banjir.
Bagaimana nasib mobil-mobil di sana? Mobil bekas banjir apakah aman dibeli?
Sebagaimana kita tahu, baru-baru ini Jakarta kembali dilanda banjir dan mengakibatkan banyak kendaraan baik motor dan mobil yang terendam air.
Sementara itu, Mohamad Yohan selaku Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin), menyebutkan bahwa ketinggian banjir cukup bervariasi, yaitu 30–210 sentimeter.
Artinya, mesin motor ataupun mobil di sana kemungkinan besar kemasukan air.
Selain itu dengan ketinggian tersebut, kendaraan yang melewati area banjir tentu akan terganggu.
Beberapa mobil mungkin sampai mati lantaran mesinnya yang terendam.
Dari situlah kemudian muncul pertanyaan, apakah mobil bekas banjir masih aman dan layak untuk dibeli?
Sama seperti pembelian mobil bekas lainnya, pembelian mobil bekas banjir tentu membutuhkan lebih banyak pertimbangan daripada biasanya.
Baca Juga: Mobil Listrik Terbakar di Jalan? Ini Langkah yang Wajib Dilakukan
Cara Mendeteksi Mobil Bekas Banjir
Tak dapat dipungkiri bahwa pihak penjual mungkin tidak menyampaikan seberapa sering mobil mereka melewati atau bahkan terendah banjir.
Oleh karena itu, Anda bisa coba mengenali ciri-ciri mobil bekas banjir dari Fitra Eri Youtuber Otomotif dan Mas Boy seorang expert yang dikutip dari kanal YouTube Fitra Eri berikut.
1. Cek Aroma Kabin
Bau kabin yang menyengat, lembap, atau seperti pakaian basah yang tidak kering bisa jadi tanda mobil pernah terendam air.
"Salah satu yang sulit dihilangkan dari mobil yang bekas kebanjiran adalah aroma dari kabin," ujar Fitra Eri.
Mas Boy, ekspert dari Seva.id menambahkan, "Baunya sangat menyengat yaitu bau dempek... bau yang enggak kering... bau kain yang enggak kering yang terendam sama lumpur."
Aroma apek di kabin seperti ini sulit dihilangkan meskipun sudah dibersihkan atau dipakaikan pengharum.
2. Periksa Kabel dan Panel
Lihat bagian kabel dan celah panel, terutama di bawah dashboard atau jok. Jika ada lumpur, sisa kerak air, atau kabel terlihat tidak rapi seperti bekas bongkar-pasang, patut dicurigai.
"Kabel dan panel, terutama celah-celah panel, akan menjadi petunjuk (mobil bekas banjir)," jelas Fitra Eri.
3. Panel Bodi Tersembunyi
Bagian seperti celah bagasi, bawah karpet bagasi, sudut pintu dan area ban serep bisa menyimpan sisa lumpur.
Area tersembunyi ini jarang dibersihkan secara menyeluruh setelah mobil kebanjiran.
"Di ban serep ini, Anda akan melihat ada jejak-jejak lumpur juga di sini kalau mobil itu bekas kebanjiran," ungkap Fitra Eri.

4. Periksa Karat Tidak Wajar
Mobil usia di bawah 10 tahun seharusnya belum menunjukkan tanda-tanda karat parah.
Jika Anda menemukan karat di baut bawah jok, engsel pintu, atau kolong, bisa jadi itu sisa rendaman air.
5. Cek Lampu
Reflektor lampu yang menguning atau berkabut bisa menandakan kelembapan tinggi atau air pernah masuk.
Selain itu, pencahayaan yang redup juga bisa disebabkan oleh komponen lampu yang rusak karena air.
Sebagaimana dikatakan Mas Boy, "Kalau mobil bekas kena banjir, lampu ini akan menguning, warnanya akan pudar dari warna aslinya."
7. Cek Sistem Kelistrikan
Perhatikan warna oli transmisi atau mesin. Bila berwarna keputihan atau seperti susu, ini menunjukkan oli bercampur air.
Sistem kelistrikan juga bisa bermasalah, misalnya power window atau wiper tidak stabil.
8. Pertimbangkan Domisili
Periksa alamat pemilik sebelumnya. Jika mobil berasal dari daerah rawan banjir, kemungkinan mobil pernah terendam cukup tinggi.
"Anda bisa melihat di STNK, apakah alamat di STNK itu alamat yang riskan banjir atau tidak," saran Fitra Eri.
Misalnya, Jakarta yang jadi kota langganan banjir. Hal ini bisa menjadi pertimbangan penting sebelum memutuskan membeli mobil bekas dari daerah tersebut.
9. Cek Riwayat Perbaikan
Minta catatan servis resmi atau periksa riwayat perbaikan. Jika ada perbaikan besar dalam waktu berdekatan—seperti perbaikan kelistrikan atau interior—bisa jadi mobil pernah terendam air.
10. Cek Kaki-Kaki
![Ilustrasi kaki-kaki mobil. [Suara.com/Manuel Jeghesta]](https://media.suara.com/pictures/original/2018/08/25/56938-kaki-kaki-mobil.jpg)
"Sempatkan juga untuk melihat kaki-kaki mobil bekas incaran Anda karena di dalam kaki-kaki ini juga bisa tersimpan jejak bekas banjir," Fitra Eri menekankan.
Suspensi yang mengeluarkan bunyi mencicit saat naik turun bisa menjadi tanda karat atau pelumasan yang terganggu air.
Kaki-kaki mobil bekas yang terendam banjir juga biasanya terasa lebih keras atau tidak stabil.
Apakah Mobil Bekas Banjir Aman Dibeli?
Mobil bekas banjir sebenarnya masih bisa digunakan, tetapi risikonya cukup besar, terutama jika kerusakan akibat air tidak ditangani dengan benar.
Air yang masuk ke dalam kabin atau mesin bisa menyebabkan gangguan pada sistem kelistrikan, muncul karat di bagian tersembunyi, serta menurunnya performa jangka panjang.
Meskipun mobil terlihat bersih dan rapi, dampak banjir sering kali muncul belakangan dalam bentuk masalah elektronik, lampu, atau kaki-kaki.
Jika Anda tetap ingin membeli, pastikan mobil sudah direkondisi secara menyeluruh oleh bengkel terpercaya, disertai garansi.
Namun secara umum, membeli mobil bekas banjir sebaiknya dihindari kecuali Anda benar-benar paham kondisi mobil dan siap menanggung biaya perbaikannya di kemudian hari.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri