Belajar dari Kasus Wuling Air EV di Bandung, Waspadai 7 Penyebab Mobil Listrik Terbakar Mendadak

Rabu, 09 Juli 2025 | 18:39 WIB
Belajar dari Kasus Wuling Air EV di Bandung, Waspadai 7 Penyebab Mobil Listrik Terbakar Mendadak
Insiden Wuling AirEV terbakar di Bandung, Jawa Barat pada Sabtu (5/7/2025). [Instagram/Infobandungraya]

5. Sistem Pendingin Tidak Berfungsi

Jika sistem pendingin baterai atau motor listrik tidak bekerja dengan baik, suhu bisa meningkat secara signifikan. Overheating ini bisa merusak komponen dan memicu kebakaran.

6. Cacat Produksi atau Kualitas Baterai Rendah

Kesalahan manufaktur seperti kontaminasi atau material yang tidak stabil dapat menyebabkan sel baterai gagal dan terbakar. Oleh karena itu, penting memilih kendaraan dari produsen terpercaya.

7. Lingkungan Ekstrem dan Kurangnya Perawatan

Paparan suhu tinggi, parkir di bawah terik matahari, atau kelembapan ekstrem bisa memperburuk kondisi baterai. Ditambah dengan minimnya perawatan berkala, risiko kebakaran pun meningkat.

Penjelasan Wuling Soal Tragedi Air EV Terbakar di Bandung

Disampaikan Maulana Hakim selaku Aftersales Director Wuling Motors, pihaknya sudah berhasil melakukan komunikasi dengan konsumen terkait melalui dealer setempat dan telah sepakat untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut perihal asal usul penyebab kejadian ini bersama pihak pihak terkait.

Namun demikian, lebih juah dijelaskan Maulana bahwa, komponen baterai tegangan tinggi yang terletak di bawah kabin mobil dan motor listrik yang berada di bagian belakang Air EV yang terbakar ditemukan dalam kondisi yang utuh dan normal usai proses pemadaman selesai.

Oleh karenanya dapat dipastikan bila komponen tersebut tidak ada kaitannya dan juga bukan pemicu dari insiden ini," tegasnya kepada Suara.com, Senin (7 Juli 2025).

Baca Juga: Ramai Rem Terbakar di SUV YU7, Xiaomi: Normal, kok!

Dengan demikian, tambah Maulana, investigasi yang lebih dalam tetap berjalan dan difokuskan terhadap area kap depan untuk dapat mengetahui penyebab mobil terbakar. "Kami mohon untuk dapat menunggu perkembangan selanjutnya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI