Honda Injak Rem dari Rencana Hadirkan SUV Listrik, Pilih Fokus ke Hybrid

Selasa, 08 Juli 2025 | 17:15 WIB
Honda Injak Rem dari Rencana Hadirkan SUV Listrik, Pilih Fokus ke Hybrid
Honda memperkenalkan mobil listrik mereka dalam pameran di 64th Internationale Automobil Ausstellung (IAA), Frankfurt, Jerman, 25 September 2011. [Shutterstock]

Suara.com - Era mobil listrik (EV) tampaknya tak semulus yang dibayangkan. Di tengah minat konsumen yang justru lebih condong ke kendaraan hybrid, raksasa otomotif Honda mengambil langkah strategis dengan menginjak rem rencana ambisius mereka.

Dilaporkan bahwa Honda telah membatalkan rencana pengembangan SUV listrik berukuran besar yang sedianya ditujukan untuk pasar Amerika Serikat.

Keputusan ini diambil seiring evaluasi ulang strategi elektrifikasi perusahaan secara menyeluruh, sebuah sinyal kuat bahwa pasar belum sepenuhnya siap untuk transisi penuh ke tenaga baterai.

Langkah ini disinyalir dipicu oleh lambatnya adopsi kendaraan listrik di AS. Selain itu, perubahan regulasi pajak di bawah pemerintahan Trump yang mencabut beberapa insentif utama untuk kendaraan listrik, turut membuat model EV menjadi kurang menarik dari sisi biaya bagi calon pembeli.

Biaya Produksi dan Perubahan Prioritas

Menurut laporan dari Nikkei Asia, biaya pengembangan dan pengadaan komponen untuk kendaraan listrik berukuran besar jauh lebih tinggi, terutama karena ukuran dan harga paket baterai yang masif. Honda tampaknya telah menyimpulkan bahwa risiko finansial untuk meluncurkan EV berukuran besar di tengah kondisi pasar saat ini tidak sepadan, apalagi model tersebut awalnya dijadwalkan untuk debut pada tahun 2027.

Mobil listrik Honda S7. (Honda)
Mobil listrik Honda S7. (Honda)

SUV yang kini dibatalkan itu seharusnya melengkapi jajaran produk listrik Honda lainnya, termasuk SUV ukuran sedang dan sebuah sedan yang keduanya sudah tampil dalam bentuk konsep Honda Seri 0 dan masih dijadwalkan meluncur pada 2026. Rencana besar Honda untuk menawarkan tujuh model EV di AS pada 2030 kini terlihat kurang pasti.

Pada bulan Mei, Honda mengumumkan telah mengurangi investasinya dalam elektrifikasi dari dari $69 miliar menjadi $48 miliar.

Perusahaan kini lebih menekankan pada model hibrida, yang akan menghasilkan peluncuran EV yang lebih sedikit.

Baca Juga: Ribuan Modifikator Unjuk Kebolehan dalam Ajang Honda Modif Contest 2025

Gempuran Mobil Hybrid

Sebagai gantinya, antara tahun 2027 dan 2031, Honda bermaksud memperkenalkan 13 mobil hibrida generasi baru di seluruh dunia, dengan target penjualan ambisius mencapai 2,2 juta unit mobil hibrida pada tahun 2030. Jajaran ini akan mencakup SUV besar baru yang dirancang khusus untuk pasar Amerika Utara, yang secara efektif dapat menggantikan versi listrik yang telah dibatalkan.

Awal tahun ini, Honda dilaporkan mengalami peningkatan signifikan dalam penjualan Honda Prologue, dengan peningkatan 963% pada paruh pertama tahun 2025 dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.

Namun total penjualan hanya mencapai 16.318 unit, menjadikannya model dengan penjualan terendah dalam portofolio Honda di AS. Meskipun persentase kenaikannya tajam, angka-angka tersebut menandai tantangan yang sedang berlangsung di segmen EV.

Honda bukan satu-satunya produsen mobil yang menunda rencana kendaraan listriknya. Nissan telah membatalkan dua kendaraan listrik yang awalnya direncanakan untuk diproduksi di AS, Ford telah menghentikan sementara pengembangan kendaraan listrik besar. Sedangkan Toyota memilih untuk menunda produksi SUV listrik mereka yang dijadwalkan dirilis pada 2026 ke tahun 2028.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI