BYD Jamin Ganti Rugi Parkir Otomatis Saat Teknologi Otonom Tesla Banyak Alami Kecelakaan

Selasa, 15 Juli 2025 | 11:41 WIB
BYD Jamin Ganti Rugi Parkir Otomatis Saat Teknologi Otonom Tesla Banyak Alami Kecelakaan
Ilustrasi logo BYD. (Foto: SUARA.com/Liberty Jemadu)

Suara.com - Produsen mobil Tiongkok BYD menegaskan siap menanggung penuh biaya kerugian jika mobilnya menabrak saat menggunakan fitur parkir otomatis. Langkah ini diumumkan melalui platform Weibo bersamaan dengan pembaruan besar untuk sistem otonom mereka yang dinamakan “God’s Eye”, yang diklaim mencapai tingkat kecerdasan Level 4.

Artinya, kendaraan dapat melakukan manuver parkir secara mandiri tanpa campur tangan pengemudi bahkan dalam kondisi sulit sekalipun.

Melalui pengumuman resminya, perusahaan menyatakan bahwa jika mobil mereka mengalami kecelakaan atau menyenggol kendaraan lain saat menggunakan fitur parkir otomatis ini, maka seluruh biaya perbaikan akan ditanggung langsung oleh BYD. Konsumen tidak perlu mengajukan klaim asuransi atau mengeluarkan biaya pribadi. Mereka hanya perlu menghubungi layanan purna jual BYD untuk menindaklanjutinya.

BYD juga menegaskan bahwa insiden tersebut tidak akan mempengaruhi premi asuransi pelanggan di tahun berikutnya. Langkah ini secara langsung menunjukkan keyakinan perusahaan terhadap kecanggihan sistem mereka.

Langkah berani ini menjadi sorotan tajam di industri otomotif, terutama jika dibandingkan dengan pesaingnya, Tesla, yang fitur parkir otomatisnya masih menuai kritik. Di Amerika Serikat, sistem Full Self-Driving (FSD) Tesla yang mencakup fitur AutoPark justru dilaporkan mengalami insiden.

Sebuah Robotaxi Tesla dilaporkan mengalami kecelakaan pertamanya setelah gagal mendeteksi kendaraan yang sedang terparkir. Dalam video yang diunggah di sosial media X pada 24 Juni 2025, tampak sebuah Robotaxi secara perlahan menabrak mobil Toyota Camry yang sedang terparkir. Meskipun tabrakan terjadi dalam kecepatan rendah, kejadian ini memicu pertanyaan serius terkait kemampuan sistem otonom.

Di sisi lain, BYD menyempurnakan sistem miliknya dengan peningkatan akurasi, memungkinkan kendaraan bermanuver di ruang sempit, melipat spion otomatis, hingga mengenali objek gantung. Sistemnya juga mampu mengenali situasi jalan kompleks seperti pengendara sepeda di kondisi minim cahaya atau pintu mobil lain yang terbuka tiba-tiba. Semua peningkatan ini dapat diaktifkan melalui pembaruan perangkat lunak over-the-air (OTA).

Dalam konteks inilah, janji BYD untuk menanggung kerugian menjadi “flex” terbesar yang pernah dilakukan oleh pabrikan otomotif. Dengan jaminan perlindungan penuh ini, BYD tidak hanya memamerkan kecanggihan sistem God’s Eye tetapi juga memperkuat citra sebagai produsen yang berpihak pada konsumen.

Baca Juga: Mengintip Rekam Jejak BYD Seagull yang Diduga Siap Masuk Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI