Lantas, apa yang membuat Honda berani mematok harga Rp 20 jutaan lebih mahal? Jawabannya terletak pada fitur kemewahan eksklusif, yaitu windscreen yang dapat diatur secara elektrik hanya dengan menekan tombol.
Fitur ini memberikan nilai prestise dan kepraktisan yang tidak dimiliki XMAX, yang pengaturannya masih manual.
Pada akhirnya, pilihan kembali pada konsumen: memilih Honda untuk status, kenyamanan, dan fitur elektriknya, atau memilih Yamaha yang menawarkan fungsionalitas dan performa tinggi dengan harga yang lebih rasional.
Kehadiran Honda NSS250 di pasar tetangga menegaskan posisi Honda yang ingin mendominasi segmen skutik premium dengan fitur tanpa kompromi, meskipun harus dibayar dengan harga yang tinggi.
Harganya yang setara mobil LCGC bekas memang terdengar fantastis, namun kemewahan, fitur canggih, dan kenyamanan yang ditawarkan memberikan nilai yang sepadan bagi segmen penggunanya.
Jika motor ini benar-benar masuk ke Indonesia—meski kemungkinan besar akan tetap menggunakan nama Forza—ia akan menjadi pilihan menarik bagi mereka yang mendambakan skutik paling premium di kelas 250 cc.