Mitos atau Fakta Kaca Film Gelap Bikin Kabin Mobil Lebih Sejuk

Sabtu, 19 Juli 2025 | 10:31 WIB
Mitos atau Fakta Kaca Film Gelap Bikin Kabin Mobil Lebih Sejuk
Proses pengerjaan pemasangan kaca film gelap yang dilakukan oleh teknisi ahli dari V-Kool. (Foto: V-Kool)

Suara.com - Tinggal di negara tropis seperti Indonesia menuntut pengendara mobil untuk lebih cermat dalam memilih aksesoris kendaraan. Dengan paparan sinar matahari terik dan suhu udara tinggi hampir sepanjang tahun, penggunaan kaca film bukan lagi soal gaya, melainkan kebutuhan vital untuk kenyamanan dan keamanan.

Namun banyak pemilik mobil yang masih terjebak mitos bahwa semakin gelap kaca film, semakin sejuk pula suhu di dalam kabin. Anggapan ini keliru, karena tingkat kegelapan atau Visible Light Transmission (VLT) tidak selalu berbanding lurus dengan kemampuan menolak panas. Kaca film murah seringkali hanya menawarkan kegelapan tanpa teknologi penolak panas yang mumpuni.

Vice President Director PT V-Kool Indo Lestari, Linda Widjaja, menegaskan bahwa memilih kaca film di tengah kondisi iklim saat ini harus lebih cerdas. Kemampuan menolak radiasi inframerah, sumber utama panas, adalah kunci utamanya.

"Cuaca semakin panas, kita sebagai pengendara mobil memerlukan kaca film yang bagus berkualitas yang bisa menolak inframerah, bukan hanya menggelapkan kaca saja," ujar Linda saat dihubungi, Sabtu (19 Juli 2025).

Kaca film bening memudahkan visibilitas di musim hujan [dok V-Kool].
Kaca film bening memudahkan visibilitas di musim hujan [dok V-Kool].

Menurutnya, mengandalkan kaca film yang penting tidak terlihat dari luar adalah sebuah kesalahan. Kabin yang gelap tidak menjamin rasa sejuk di dalamnya, apalagi di tengah cuaca panas ekstrem yang sering melanda kota-kota besar di Indonesia.

"Jadi kaca film bukan hanya sekadar gelap saja lalu sudah cukup. Itu sudah tidak bisa menjawab perubahan iklim seperti ini," tambah Linda.

Sebagai solusi, teknologi modern pada kaca film premium seperti V-KOOL memungkinkan penolakan panas maksimal tanpa harus mengorbankan visibilitas. Dengan teknologi multi-layer sputtered metal, kaca film ini mampu menolak hingga 98 persen sinar inframerah (panas) dan 99% sinar UV, bahkan pada varian yang terlihat bening sekalipun.

Untuk keamanan berkendara, visibilitas dari kursi pengemudi adalah prioritas utama. Linda memberikan rekomendasi khusus untuk kaca bagian depan.

"Saya merekomendasikan untuk amannya kaca depan transparan, yang mana adalah visible light transmittance sebesar 70 persen yang masuk ke dalam. Yang clear saja," katanya.

Baca Juga: Jangan Asal Gelap, Pemasangan Kaca Film Mobil Ternyata ada Aturannya

Sementara itu, untuk kaca samping dan belakang, pilihan tingkat kegelapan bisa lebih fleksibel disesuaikan dengan preferensi pemilik mobil. Namun, ia tetap menekankan pentingnya kemampuan tolak panas dan kondisi kesehatan mata pengemudi.

"Kalau untuk kaca samping dan belakang terserah konsumen, kegelapannya yang masuk cahayanya hanya 20 persen, 60 persen juga ada. Rekomendasi kami disesuaikan dengan pengemudi mobil, kalau ada masalah pada matanya misalnya silinder atau mata minus, kami sarankan yang aman saja," tutup Linda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI