Bikin Iri? Di Indonesia Sempat Naik, Harga Bensin Kini Malah Turun di Malaysia

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Rabu, 23 Juli 2025 | 15:50 WIB
Bikin Iri? Di Indonesia Sempat Naik, Harga Bensin Kini Malah Turun di Malaysia
Ilustrasi harga bensin. [Suara.com/Ema Rohimah]

Sementara itu, di Indonesia, wacana penghapusan Pertalite dan peralihan ke bahan bakar yang lebih ramah lingkungan seperti Pertamax Green masih terus bergulir.

Namun, harga bahan bakar yang tinggi tetap menjadi tantangan, terutama bagi masyarakat kelas menengah ke bawah yang belum sepenuhnya beralih ke kendaraan listrik atau bahan bakar alternatif.

Di Waktu yang Sama, Pertamina Tersandung Kasus

Dugaan korupsi sistematis di tubuh PT Pertamina (Persero) kembali mencuat ke publik, terutama setelah Kejaksaan Agung menetapkan Riza Chalid sebagai tersangka.

Sorotan ini semakin tajam ketika Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman, mengungkap berbagai modus yang diduga merugikan keuangan negara dalam skala luar biasa.

Ia menyebut praktik-praktik licik tersebut telah berlangsung lama dan berpotensi menggerogoti anggaran negara hingga ratusan triliun rupiah.

Menurut Yusri, estimasi kerugian negara terus meningkat seiring waktu. Pada Februari, angka yang disebut mencapai Rp193,7 triliun, namun pada Juli melonjak menjadi Rp285 triliun.

PT Pertamina (Persero).
PT Pertamina (Persero).

Lonjakan ini menunjukkan betapa masifnya potensi kebocoran yang terjadi di BUMN energi tersebut, dan mengindikasikan bahwa praktik korupsi bukan hanya insidental, melainkan terstruktur dan mengakar.

Menariknya, lembaga audit negara juga memiliki versi lain terkait kerugian tersebut. Yusri mengutip temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyebutkan angka sekitar 2,7 miliar USD ditambah Rp25 triliun, atau setara dengan Rp69–70 triliun.

Baca Juga: Gurita Korupsi Mafia Migas Terbongkar, Gara-gara Riza Chalid Negara Diduga Rugi Ratusan Triliun

Perbedaan angka ini memperlihatkan kompleksitas dalam mengungkap skala kerugian, sekaligus memperkuat urgensi transparansi dan reformasi di sektor energi nasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI