Suara.com - Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) tak hanya fokus pada penyaluran energi, tetapi juga menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung para pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Dukungan ini bertujuan untuk meningkatkan kontribusi UMK dalam perekonomian nasional.
Tahun ini, Pertamina Patra Niaga Regional JBB kembali menyelenggarakan Pertamina UMK Academy 2025. Acara ini berlangsung secara luring di Kantor Cabang Pertamina Bandung pada 21-22 Juli 2025, dengan partisipasi dari pelaku UMK di wilayah Kota dan Kabupaten Jawa Bagian Barat.
Pertamina UMK Academy adalah sebuah program pembinaan bagi Mitra Binaan Pertamina, yang dirancang khusus untuk membantu meningkatkan kualitas usaha mereka. Pelatihan yang diselenggarakan di wilayah Regional JBB kali ini diikuti oleh 60 peserta secara luring dan 123 peserta secara daring. Para peserta berasal dari beragam sektor usaha, mulai dari fesyen, kerajinan, hingga makanan dan minuman (food and beverage/F&B).
Komitmen Pertamina untuk Pembinaan Berkelanjutan dan Ekspansi Internasional
Dalam sambutannya, Manager CSR & SMEPP Pertamina Patra Niaga, Eko Kristiawan, menyampaikan bahwa UMK Academy ini adalah "sekolah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman serta bentuk dari komitmen Pertamina untuk pembinaan berkelanjutan sehingga diharapkan nantinya Mitra Binaan dapat naik kelas".
Ia menambahkan, "Bulan lalu Pertamina mengadakan Expo di Korea Selatan hal tersebut memperlihatkan produk Mitra Binaan kita mendapatkan antusiasme dan apresiasi dari warga Korea yang artinya produk Mitra Binaan tidak kalah dengan produk internasional. Harapannya para pelaku usaha semakin berkembang dan semakin berkibar di dunia internasional maupun nasional."
Pada kesempatan berbeda, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Susanto August Satria, menegaskan bahwa UMK Academy 2025 merupakan komitmen Pertamina dalam melakukan pembinaan terhadap Mitra Binaannya. Tujuannya adalah agar UMK dapat naik kelas dan menjadi wirausaha yang mandiri, maju, berkembang, serta mampu bersaing di kancah internasional.
Satria mengungkapkan harapannya, "Kami berharap program ini dapat menjadi penggerak dalam meningkatkan produktivitas dan keterampilan para UMKM, khususnya dalam proses produksi dan pengelolaan usaha. Dengan peningkatan kapabilitas tersebut, UMKM diharapkan mampu memberikan kontribusi optimal terhadap pertumbuhan ekonomi yang menyeluruh dan berkelanjutan, serta menunjukkan bahwa UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk berkarya, berdaya saing, dan berprestasi di tingkat nasional maupun internasional."
Dalam kegiatan Pertamina UMK Academy ini, Pertamina Patra Niaga Regional JBB memberikan pembinaan yang komprehensif. Materi yang diajarkan meliputi siklus bisnis dan akuntabilitas usaha, cara membuat business model canvas untuk pengembangan usaha, riset dan analisis pasar UMK, serta penggunaan media sosial sebagai sarana promosi. Tidak hanya pelatihan teori, kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi diskusi mendalam melalui Focus Group Discussion (FGD).
Baca Juga: Tarif Impor AS Turun Drastis Bikin Menteri Maman Happy! Apa Untungnya Buat UMKM Indonesia?
Komitmen Pertamina dalam mendukung pengembangan UMK ini merupakan bagian integral dari pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) perusahaan. Hal ini sejalan dengan poin 8 dari Sustainable Development Goals (SDG’s), yaitu "Menyediakan Pekerjaan yang Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth)".