Untuk sumber daya, tersedia dua opsi baterai LFP (Lithium Ferro Phosphate) berkapasitas 44,1 kWh dan 60 kWh. Masing-masing menawarkan jarak tempuh hingga 400 km dan 500 km.
Soal pengisian daya, AION UT sudah mendukung DC Fast Charging dengan konektor CCS2 yang mampu mengisi daya dari 30 hingga 80 persen dalam waktu hanya 24 menit.
Dilihat dari segmentasinya, AION UT akan menyasar pasar mobil listrik murah yang bisa menjadi pesaing bagi BYD Dolphin dan BinguoEV di Tanah Air.
Meski sudah diperkenalkan secara resmi di GIIAS 2025. GAC Indonesia belum mengumumkan harga AION UT.