Suara.com - Pasar mobil bekas saat ini datang dengan berbagai pilihan menarik dan harga yang tentu lebih ramah di kantong. Mulus tapi sering bikin dompet menangis, berikut 7 merek mobil bekas yang harus dihindari.
Mobil bekas sering menjadi pilihan bagi kamu yang ingin punya kendaraan pribadi dengan harga lebih terjangkau.
Tampilan yang masih mulus, interior rapi, dan harga miring sering kali jadi alasan utama mobil bekas begitu diminati. Namun, tak semua mobil bekas layak dibeli hanya karena penampilannya.
Beberapa merek mobil bekas mungkin terlihat menarik di luar, tapi bisa menyimpan banyak masalah di balik kap mesinnya.
Mulai dari biaya perawatan mahal, suku cadang yang sulit ditemukan, hingga masalah teknis yang sering muncul.
Agar tidak terjebak rayuan penjual, di bawah ini kami rangkum 7 merek mobil bekas yang harus dihindari karena memiliki banyak masalah terkait mesin hingga suku cadang.
7 Merek Mobil Bekas yang Harus Dihindari
1. Peugeot
![Peugeot 308 [OLX]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/06/20/21885-peugeot-308-olx.jpg)
Merek mobil asal Prancis ini diketahui sudah tidak lagi beroperasi di Indonesia sejak Mei 2024 lalu. Akibatnya, akses terhadap layanan resmi dan suku cadang asli menjadi sangat langka.
Beberapa seri yang saat ini masih ada di pasar mobil bekas memang ditawarkan dengan harga menarik. Namun, kamu perlu mempertimbangkan potensi biaya perawatan tinggi karena layanannya yang tidak lagi tersedia secara resmi.
2. Chevrolet

Chevrolet telah menghentikan penjualan mobil baru di Indonesia sejak Maret 2020 lalu. Namun jika mengintip ke pasar mobil bekas, masih banyak pilihan Chevrolet yang tersedia.
Baca Juga: Sound Horeg Lewat, Ini 5 Mobil Bekas dengan Audio Bawaan Paling Mantap!
Karena hal ini, kamu tentu akan sangat sulit menemukan suku cadang asli Chevrolet yang kini mulai tersedia secara terbatas di toko resmi. Hal tersebut juga berpengaruh pada perawatan yang mungkin akan makin rumit dan mahal.
3. Honda City Hatchback

Di pasar mobil bekas, merek Honda City Hatchback cukup memiliki banyak pilihan dengan harga yang tentu jauh lebih murah daripada mobil baru.
Sayangnya, beberapa suku cadang unit produksi awal sebelum tahun 2021 kini mulai langka. Meskipun begitu, Honda masih memiliki jaringan layanan yang tersedia di Indonesia sehingga masalah ini masih bisa ditangani.
4. Ford Fiesta

Produksi Ford Fiesta secara global resmi dihentikan pada Juli 2023, sebagai bagian dari strategi Ford untuk beralih fokus ke kendaraan listrik dan SUV.
Meskipun penjualannya sudah dihentikan sejak 2016 lalu, Ford Fiesta masih ramai dijual di pasar mobil bekas dengan kisaran harga di bawah Rp 100 jutaan.
5. Mitsubishi Outlander Sport

Laris manis di pasar mobil bekas karena tampilannya, SUV kompak ini sudah tidak lagi diproduksi di Indonesia sejak akhir 2023.
Dengan pergeseran fokus Mitsubishi ke model seperti Eclipse Cross dan Outlander generasi terbaru, ketersediaan suku cadang untuk Outlander Sport lama mulai berkurang, dan jaringan servis resmi semakin terbatas.
6. Nissan Terra

Nissan Terra juga termasuk mobil bekas tipe SUV yang paling banyak diminati di pasar mobil bekas. Sayangnya, produksi mobil ini kini sudah dihentikan di Indonesia sejak awal 2024 lalu.
Hal tersebut rupanya mempengaruhi tersedianya suku cadang khas Terra yang sulit ditemukan dan sudah tidak lagi dijual resmi oleh Nissan Indonesia.
7. Isuzu Panther

Produksi Isuzu Panther di Indonesia telah berhenti sejak tahun 2022. Meskipun sempat menjadi ikon sebagai kendaraan keluarga dan armada angkutan, ketersediaan suku cadang mulai langka dan layanan servis yang mulai berkurang.
Meskipun begitu, bodinya yang compact dan kabin luas membuat Isuzu Panther cukup populer dan selalu diminati di pasar mobil bekas.
Penting untuk mempertimbangkan banyak hal seperti layanan hingga suku cadang, itu tadi 7 merek mobil bekas yang harus dihindari.