Suara.com - Tiga tahun setelah peluncurannya yang fenomenal, Suzuki Ertiga keluaran 2022, khususnya varian hybrid, kini menjadi primadona di pasar mobil bekas.
Memasuki pertengahan tahun 2025, Low Multi-Purpose Vehicle (LMPV) andalan Suzuki ini menawarkan kombinasi harga yang semakin ramah di kantong dengan teknologi yang masih sangat relevan, menjadikannya incaran utama keluarga muda di kota-kota besar Indonesia.
Bagi Anda yang mencari mobil keluarga fungsional namun tetap irit dan modern, inilah saat yang tepat untuk melirik Suzuki Ertiga 2022 bekas.
Depresiasi harga yang wajar selama tiga tahun membuat mobil ini menjadi pilihan yang sangat cerdas dari sisi finansial.
Update Harga Pasaran Suzuki Ertiga 2022 di Juli 2025
![All-New Suzuki Ertiga di pentas Jakarta Auto Week atau JAW 2022 [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/03/15/87222-all-new-suzuki-ertiga-jaw-2022.jpg)
Berdasarkan pantauan di berbagai bursa dan platform mobil bekas pada Juli 2025, harga Suzuki Ertiga bekas tahun produksi 2022 menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan harga barunya.
Kini, unit dengan kondisi prima bisa didapatkan di rentang harga yang menarik.
Untuk varian All New Ertiga Hybrid, harganya kini berada di kisaran Rp 185 juta hingga Rp217 jutaan.
Sementara itu, untuk varian non-hybrid atau konvensional seperti tipe GL, harganya bisa lebih rendah lagi, mulai dari Rp 175 jutaan.
Baca Juga: 3 Mobil Nissan Bekas di Bawah 100 Juta: Kabin Lega 7-Seater, Nyaman untuk Jalan Jauh
Tentu saja, harga ini sangat bergantung pada kondisi mobil, jarak tempuh, riwayat servis, dan kelengkapan surat-surat. Banyak penjual yang juga menawarkan skema pembelian kredit.
Harga tertera adalah harga KREDIT menjadi salah satu keterangan yang sering dijumpai, menandakan fleksibilitas dalam kepemilikan.
Keunggulan Teknologi Hybrid yang Tetap Relevan
Salah satu alasan utama mengapa Ertiga Hybrid 2022 bekas masih sangat diminati adalah teknologi elektrifikasinya.
Sistem Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) yang diusungnya menjadi jawaban atas kebutuhan efisiensi bahan bakar di tengah mobilitas perkotaan yang padat.
Teknologi mild hybrid ini memanfaatkan Integrated Starter Generator (ISG) dan baterai Lithium-ion untuk membantu kinerja mesin bensin K15B 1.500cc, terutama saat akselerasi awal.