Suara.com - Singapura baru saja mencatat sejarah baru di dunia otomotif. Untuk pertama kalinya, merek mobil terlaris di negara tersebut bukan berasal dari Jepang, melainkan dari China.
Ya, BYD, produsen kendaraan listrik asal Tiongkok, berhasil menyalip Toyota dan menjadi pemimpin pasar mobil penumpang di Negeri Singa pada paruh pertama 2025, menurut laporan yang Suara.com kutip dari Autobuzz.
BYD Ungguli Toyota dan BMW
Menurut data resmi dari Land Transport Authority Singapura, BYD mencatat penjualan sebanyak 4.667 unit pada semester pertama 2025, menguasai 19,5 persen pangsa pasar. Angka ini melonjak tajam dari 13,9 persen pada periode yang sama tahun lalu.
Toyota yang biasanya tak tergoyahkan, harus puas di posisi kedua dengan 3.461 unit dan pangsa pasar 14,4 persen.
Bahkan BMW yang berada di posisi ketiga juga mengalami penurunan, meski penjualannya naik menjadi 2.664 unit.
Mobil Listrik Jadi Primadona

Kemenangan BYD bukan sekadar soal angka, tapi juga mencerminkan perubahan besar dalam preferensi konsumen Singapura.
Dengan sistem Certificate of Entitlement (COE) yang membuat harga mobil sangat mahal, masyarakat cenderung memilih kendaraan yang efisien dan hemat biaya operasional.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Mobil Listrik Bekas Murah: Pertimbangkan Hal Ini sebelum Beli
BYD menangkap peluang ini dengan menghadirkan mobil listrik seperti Atto 3 yang dibanderol mulai dari 165.888 dolar Singapura (sekitar Rp210,02 juta), sedikit lebih murah dibanding Toyota Corolla Altis.
Ditambah insentif pemerintah Singapura yang bisa mencapai 40.000 dolar Singapura (sekitar Rp506,4 juta), mobil listrik jadi makin menarik.
Strategi Global yang Agresif
Keberhasilan BYD di Singapura bukanlah kebetulan. Ini adalah bagian dari strategi ekspansi global mereka yang menargetkan 50 persen penjualan berasal dari luar Tiongkok pada 2030.
BYD juga sedang membangun pabrik senilai 1 miliar dolar AS di Turki untuk memperkuat distribusi di Eropa dan Asia Tenggara.
Di Singapura, BYD baru masuk pada 2022, lebih lambat dari Tesla. Tapi pertumbuhan mereka jauh lebih cepat. Pada 2023, penjualan BYD melonjak hampir dua kali lipat, sementara Tesla hanya tumbuh 7 persen.