Suara.com - Yamaha Indonesia saat ini memiliki jajaran skuter matik populer seperti AEROX, NMAX, dan XMAX yang jadi favorit masyarakat.
Namun sebelum Yamaha NMAX dan keluarga Maxi lainnya populer, produsen otomotif berlogo garpu tala ini sebenarnya sudah pernah merilis motor matik, tepatnya bebek matik.
Saat itu Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pernah merilis bebek matik Yamaha Lexam sebagai penantang Honda Revo AT. Namun seperti apa bebek matik dari Yamaha ini.
Yamaha Lexam menawarkan mesin yang sedikit lebih besar, yakni 113,7 cc 1 silinder, dan meskipun masih menggunakan karburator, tenaganya lebih unggul dari Revo AT, yaitu 8,7 Hp dengan torsi 8,73 Nm. Desain yang ditawarkan juga tidak kalah sporty.
Meski demikian nasib Yamaha Lexam tidak jauh berbeda dengan Honda Revo AT. Meskipun memiliki keunggulan performa, Lexam juga kurang diminati masyarakat Indonesia dan akhirnya harus berhenti produksi.
Kisah Honda Revo AT dan Yamaha Lexam tentunya menjadi bekal tersendiri bagi kedua pabrikan dalam meluncurkan produk selanjutnya.

Meskipun menarik secara konsep, strategi yang dilancarakn oleh Yamaha dan Honda sepertinya kurang tepat sasaran dan tidak cukup mampu untuk menggoda pasar.
Motor bebek matic mungkin belum menemukan momentumnya kala itu, faktanya konsumen lebih memilih sesuatu yang sudah akrab dan terjangkau secara harga.
Namun faktanya saat ini motor jenis matik menjadi motor paling populer di masyarakat Indonesia. Walaupun motor yang ditawarkan merupakan skuter matik, bukanlah bebek matik.
Baca Juga: Budget Rp7 Jutaan Dapat Motor Apa? Ini 6 Pilihan Menarik yang Irit dan Layak Dibeli
Tapi setidaknya kehadiran Yamaha Lexam pernah menjadi bukti bila sebelum skuter matik seperti NMAX populer, Yamaha pernah merilis bebek matik di pasar Indonesia.