Akibat desain kompleks ini, untuk mengganti bak oli saja, mekanik harus menurunkan seluruh unit mesin dan transmisi terlebih dahulu.
Proses yang memakan waktu hingga 12 jam kerja.
Inilah yang membuat biaya perbaikan melambung gila-gilaan.
Dari yang seharusnya hanya biaya jasa dan oli, tagihannya membengkak hingga 6.000 Dolar Kanada atau setara Rp 71,1 juta.
Angka yang hampir 50 kali lipat lebih mahal dari biaya servis resmi yang coba ia hindari.
Pelajaran Penting untuk Generasi "Do It Yourself"
Kisah tragis ini memberikan tamparan keras sekaligus pelajaran berharga bagi para pemilik mobil, terutama keluaran baru.
Kemudahan akses informasi dari internet seringkali membuat kita merasa bisa menangani semua masalah kendaraan sendiri. Padahal, mobil modern semakin kompleks.
Hal yang terlihat sederhana seperti mengganti oli bisa menjadi bencana jika kita tidak memahami sepenuhnya desain dan struktur unik dari kendaraan tersebut.
Baca Juga: Kolaborasi Toyota dan Mazda Hasilkan Sistem Daur Ulang Baterai Mobil Listrik
Sebelum memutuskan untuk DIY, ada baiknya melakukan riset mendalam atau, jika ragu, serahkan saja pada ahlinya. Karena niat berhemat bisa jadi justru jalan pintas menuju kerugian besar.
 
                 
             
                 
                 
         
         
         
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                     
                     
                     
                     
                     
             
             
             
             
                     
                     
                     
                    