- Terjadi demo besar-besaran di Timor Leste yang dilakukan mahasiswa gegara rencana pembelian mobil baru DPR.
- Mobil baru yang disiapkan DPR Timor Leste memiliki spek mewah, dikenal sebagai kendaraan favorit pejabat, dan harganya fantastis.
- Massa melakukan protes karena pemerintah dianggap tidak sensitif dengan rakyat di tengah kondisi ekonomi negara yang tak stabil.
Suara.com - Rencana pengadaan mobil baru untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Timor Leste menjadi isu panas yang memicu gelombang demonstrasi besar.
Publik, khususnya generasi muda atau Gen Z, menolak rencana pembelian Toyota Prado yang dinilai terlalu mewah di tengah kondisi sosial ekonomi negara yang masih menghadapi banyak tantangan.
Isu ini kemudian berkembang luas, membuat banyak orang bertanya-tanya, berapa sebenarnya harga Toyota Prado yang menjadi perbincangan utama?
Latar Belakang Demo Gen Z di Timor Leste
Pada pertengahan September 2025, mahasiswa dan Gen Z di Timor Leste turun ke jalan untuk memprotes kebijakan pemerintah yang merencanakan pembelian sekitar 60 hingga 65 unit Toyota Prado untuk anggota DPR.

Demonstrasi ini berlangsung di ibu kota Dili dan menarik perhatian internasional. Menurut mereka, keputusan ini tidak tepat karena sebagian besar masyarakat Timor Leste masih hidup dalam keterbatasan ekonomi.
Dana yang besar seharusnya lebih diprioritaskan untuk sektor pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur, bukan untuk fasilitas mewah bagi pejabat.
Toyota Prado: Mobil Mewah Serba Bisa
Toyota Prado merupakan salah satu varian SUV premium dari keluarga Land Cruiser. Mobil ini dikenal tangguh di medan berat, nyaman di jalan raya, dan dibekali fitur modern yang mendukung keamanan serta kenyamanan pengendara.
Baca Juga: Khawatir Gejolak Sosial, Komisi II DPR Minta Mendagri Setop Efisiensi Transfer Dana ke Daerah
Prado kerap menjadi pilihan pejabat maupun eksekutif karena dianggap melambangkan status sosial sekaligus memberikan kenyamanan maksimal. Tak heran, pengadaan mobil jenis ini untuk anggota DPR Timor Leste menimbulkan pro dan kontra yang begitu besar.
Berapa Harga Toyota Prado?
Hingga saat ini, pemerintah Timor Leste memang belum mengumumkan secara resmi harga pengadaan Toyota Prado untuk DPR. Namun, jika merujuk pada harga pasaran, mobil ini memang tergolong mahal.
Di Indonesia, Toyota Land Cruiser Prado varian terbaru dibanderol sekitar Rp2,45 miliar hingga Rp2,62 miliar tergantung varian dan spesifikasinya.
Jika dihitung rata-rata, harga satu unit Prado bisa mencapai Rp2,5 miliar. Bayangkan jika DPR Timor Leste membeli 60 unit, maka total anggaran bisa mendekati Rp150 miliar jika disetarakan dengan rupiah. Angka fantastis inilah yang memicu kemarahan masyarakat, terutama kalangan muda.
Harga Prado di Timor Leste
Meski harga resmi pengadaan tidak diumumkan, ada beberapa referensi harga yang bisa dijadikan gambaran. Di situs jual beli mobil bekas di Dili, Toyota Prado keluaran lama dijual sekitar USD14.000, tentu jauh lebih murah karena kondisinya bukan mobil baru.
Namun, berbeda halnya dengan pengadaan untuk DPR yang jelas menggunakan unit baru. Jika dibandingkan dengan harga di Indonesia atau pasar internasional, Toyota Prado baru bisa mencapai lebih dari USD150.000 per unit. Artinya, pengadaan puluhan unit Prado jelas akan menghabiskan dana yang tidak sedikit bagi negara.
Mengapa Prado Menjadi Kontroversi?
Kontroversi muncul karena pembelian Prado dianggap tidak sejalan dengan kondisi keuangan negara. Timor Leste masih bergantung pada pendapatan minyak dan gas bumi yang fluktuatif. Di sisi lain, sebagian besar warganya masih berjuang dengan keterbatasan fasilitas dasar.
Pengadaan mobil mewah untuk anggota dewan dinilai menunjukkan kurangnya sensitivitas pemerintah terhadap kebutuhan rakyat. Gen Z yang lebih vokal dalam menyuarakan keadilan sosial melihat keputusan ini sebagai bentuk ketidakadilan dan pemborosan anggaran negara.
Generasi muda Timor Leste kini mulai aktif bersuara, menuntut transparansi dan keadilan dari pemerintah. Bagi mereka, pembelian Toyota Prado bukan sekadar soal kendaraan, melainkan simbol kesenjangan antara pejabat dan rakyat.
Aksi protes ini menunjukkan bahwa Gen Z di Timor Leste memiliki kesadaran politik yang tinggi dan keberanian untuk menentang kebijakan yang dianggap tidak pro-rakyat. Mereka berharap pemerintah lebih bijak dalam menggunakan anggaran, terutama di saat banyak kebutuhan mendesak masyarakat yang belum terpenuhi.
Demo besar-besaran yang dipicu oleh rencana pembelian Prado ini tentu memberi tekanan besar pada pemerintah Timor Leste. Selain sorotan dari masyarakat lokal, isu ini juga dilirik media internasional. Jika tidak ditangani dengan baik, pemerintah bisa kehilangan kepercayaan publik.
Transparansi mengenai anggaran dan penjelasan logis terkait urgensi pengadaan Prado menjadi kunci untuk meredam gejolak sosial ini. Publik menunggu apakah rencana tersebut akan tetap dijalankan, dibatalkan, atau direvisi.
Mobil Mewah dan Isu Sosial
Kasus Toyota Prado di Timor Leste memperlihatkan bahwa keputusan pengadaan mobil pejabat bukanlah hal sepele. Mobil mewah sering kali menjadi simbol kemewahan dan ketidakadilan, terutama jika dibeli dengan anggaran negara.
Di banyak negara berkembang, pengadaan kendaraan mewah untuk pejabat kerap memicu kritik, karena dianggap lebih mementingkan fasilitas elite ketimbang kebutuhan rakyat banyak. Isu ini juga menjadi pengingat pentingnya transparansi dan prioritas anggaran dalam pemerintahan.
Jadi, berapa harga Toyota Prado? Secara resmi, harga pengadaan mobil ini oleh DPR Timor Leste belum diumumkan. Namun, merujuk pada pasar internasional dan Indonesia, harga satu unit Prado baru bisa mencapai sekitar Rp2,5 miliar.
Dengan jumlah unit yang direncanakan mencapai 60 hingga 65, total anggaran bisa membengkak hingga ratusan miliar rupiah. Tak heran jika masyarakat, khususnya Gen Z, merasa geram dan menolak keputusan tersebut. Lebih dari sekadar mobil, Toyota Prado kini menjadi simbol perlawanan terhadap kebijakan yang dinilai tidak adil.