Suara.com - Messe Frankfurt secara resmi mengumumkan perluasan pameran merek dagang Automechanika di Asia Tenggara dan siap menggelar Automechanika Jakarta 2026 pada 24-27 September 2026 di Nusantara International Convention Exhibition (NICE).
Dalam pameran yang akan berlangsung untuk pertama kalinya ini, Automechanika Jakarta 2026 menggandeng Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM) yang diharapkan mampu menjadi tonggak penting dalam upaya mengangkat potensi industri otomotif nasional.
Acara ini diperkirakan akan menampilkan 350 peserta pameran di area seluas 15.000 meter persegi, menandakan komitmen kuat untuk membangun platform perdagangan di pasar Indonesia dengan potensi pertumbuhan yang tinggi.
Stephan Buurma, anggota Dewan Manajemen, Messe Frankfurt Group, mengungkapkan optimismenya melihat pasar Asia Tenggara yang terus berkembang.
"Automechanika Jakarta merupakan acara penting dalam portofolio Mobilitas & Logistik perusahaan. Indonesia memiliki potensi yang kuat, terutama dalam rantai pasokan otomotif. Pergeseran investasi ke sektor manufaktur dan logistik negara ini menunjukkan signifikansinya dalam rantai pasokan global," ujar Stephan, di Jakarta, Rabu (17 September 2025).
Ini adalah langkah kedua Messe Frankfurt di Indonesia setelah sebelumnya menggelar Asiabike Jakarta pada 2023, serta pameran Automechanika regional seperti di Kuala Lumpur, Ho Chi Minh, dan Shanghai.
Hamdhani Dzulkarnaen Salim, Ketua GIAMM mengungkapkan, Indonesia berada dalam posisi yang bagus untuk menjadi pemain utama dalam rantai pasokan otomotif global pada beberapa tahun ke depan. Sebagai ekonomi yang sedang berkembang dengan insentif pemerintah yang mendukung transformasi industri dan meningkatkan penjualan kendaraan, negara ini penuh dengan peluang.
"Penyelenggaraan Automechanika Jakarta sangat penting karena dapat menyediakan platform yang sangat dibutuhkan untuk mempertemukan pasar dalam negeri dan internasional," jelasnya.
Dukungan kuat juga datang dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, serta Kementerian Perdagangan Republik Indonesia yang menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama. Hal ini menunjukkan sinergi antara pemerintah dan pelaku industri dalam mendorong pertumbuhan perdagangan dan transformasi sektor otomotif.
Baca Juga: Insentif Mobil Listrik Dinilai Lemahkan Kinerja Industri yang Sudah Eksis
Indonesia memang telah menjadi pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara, dengan proyeksi penjualan mobil mencapai 900.000 unit dan sepeda motor 6,4 hingga 6,7 juta unit pada tahun 2025. Pameran ini akan menjadi gerbang utama bagi pemain internasional untuk memanfaatkan pasar lokal yang prospektif dan bagi perusahaan domestik untuk menjalin koneksi global.
Automechanika Jakarta akan melibatkan seluruh rantai pasokan otomotif, mulai dari suku cadang, komponen, aksesori, hingga solusi digital.
Berbagai acara pendukung seperti Konferensi Solusi Mobilitas Otomotif, Forum Kolaborasi Rantai Pasokan, Workshop Teknologi, kompetisi modifikasi mobil akan menciptakan pengalaman interaktif bagi seluruh peserta dan pengunjung.