Baca 10 detik
- Mercedes-Benz menawarkan pesangon pensiun dini sukarela hingga €540.000 atau setara Rp9,3 miliar.
- Langkah ini merupakan bagian dari strategi efisiensi atau rencana penghematan besar-besaran senilai €5 miliar (Rp87 triliun).
- Tanpa PHK massal, opsi ini menjadi cara "halus" mengurangi karyawan karena adanya jaminan kerja hingga 2034.
Meski puluhan ribu karyawan memenuhi syarat, Mercedes-Benz tetap memegang kendali.
Perusahaan berhak menolak permintaan pensiun dini jika posisi karyawan tersebut dianggap sangat krusial dan sulit dicari penggantinya.
Dengan kebijakan radikal ini, Mercedes-Benz bersiap menyongsong masa depan industri otomotif yang semakin kompetitif dengan struktur yang lebih ramping, lincah, dan efisien.