- Podium Dramatis: Kiandra Ramadhipa, 1 tahun, sukses raih podium ketiga di Barcelona meski start dari posisi 17.
- Bukan Kaleng-Kaleng: Dia adalah Juara Dunia FIM MiniGP 202 dan kini bertarung di tim elite, Estrella Galicia 0,0.
- Penerus Tradisi: Kiandra jadi bukti nyata bahwa Indonesia tak pernah kehabisan talenta pembalap kelas dunia.
Ketertarikannya dengan dunia balap dimulai ketika ayahnya mengajak untuk menonton balapan BMX.
Memiliki perjalanan yang cemerlang, Dhipa memulai karier dengan mengikuti beberapa kompetisi. Pada 2018, ia berhasil meraih juara satu di Regional MiniGP Championship Indonesia.
Lalu di 2022 menjadi juara lagi di MotoPrix National Championship hingga tahun 2024, Dhipa sukses mengikuti ajang Asia Talent Cup dan mendapatkan posisi yang baik.
Meskipun ini menjadi balapan pertamanya di Rookies Cup, Dhipa mampu menunjukkan performa terbaiknya.
Selama tujuh balapan berlangsung, terbukti, Dhipa bisa meraih podium pertamanya di Sachsenring Jerman dan di setiap balapannya ia juga konsisten mencetak poin.
Sebagai penutup dari musim 2025 Red Bull MotoGP Rookies Cup, Dhipa berada di klasemen nomor delapan dari 26 pebalap dengan total perolehan 102 poin.
"Balapan yang Sangat Sulit"
Meski hasilnya membanggakan, Kiandra mengakui bahwa balapan di Barcelona bukanlah perkara mudah.
Kondisi lintasan yang sempat diwarnai insiden dan pengibaran bendera merah (red flag) membuat balapan harus diulang dengan durasi lebih pendek.
Baca Juga: Dua Putra Bangsa, Satu Asa: Veda Ega Pratama dan Mario Aji Resmi Gaspol di MotoGP 2026
"Saya senang bisa kembali naik podium pada balapan yang sangat sulit. Setelah red flag, saya mencoba untuk lebih tenang dan fokus pada balapan 9 lap," kata Kiandra dalam keterangan resmi AHM.
Kutipan ini menunjukkan kedewasaan dan kemampuannya beradaptasi di bawah tekanan tinggi.

Masa Depan Balap Indonesia Ada di Tangannya
Kemenangan ini bukan hanya soal podium, tapi juga tentang harapan.
Kiandra Ramadhipa adalah wajah baru generasi emas pembalap Indonesia yang siap melanjutkan tongkat estafet dari para seniornya.
Dengan bakat alamiah, mental baja, dan dukungan yang tepat, bukan tidak mungkin kita akan melihatnya bertarung di kelas yang lebih tinggi, bahkan hingga ke panggung MotoGP suatu saat nanti.