Salah satu tanda-tanda awal busi mulai menua yakni bensin menjadi lebih boros dari biasanya.
Jika busi tidak dapat memercikkan api dengan baik, pembakaran bahan bakar menjadi tidak tuntas atau tidak sempurna.
Adapun menghasilkan tenaga yang sama, mesin akan secara otomatis membutuhkan lebih banyak bahan bakar.
Akibatnya, kendaraan akan terasa lebih boros dari biasanya tanpa adanya perubahan signifikan pada pola berkendara.
Berkaca dari penjelasan tersebut, busi tua akan membuat mesin berkali-kali lipat membakar bensin demi motor bisa berjalan mulus.
2. Tarikan berat saat ngegas dan mesin tersendat saat diam
Tak hanya boros, busi tua juga akan membuat mesin terasa berat ketika tuas gas ditarik.
Pembakaran yang tidak efisien berarti tenaga yang dihasilkan mesin berkurang, sehingga membuat akselerasi dan tarikan kendaraan terasa lebih berat dari biasanya.
Mesin juga akan terasa tersendat-sendat saat dalam keadaan diam.
Baca Juga: Daihatsu Siap Sambut Era Etanol, Semua Model Kompatibel dengan E10
Ketidakstabilan pembakaran menyebabkan putaran mesin menjadi tidak teratur dan menghasilkan getaran yang tidak wajar, terutama saat kendaraan dalam posisi diam (idle) atau saat melakukan akselerasi.
3. Mesin sulit dinyalakan terutama saat dingin
Busi yang sudah tak layak pakai juga lambat laun akan membuat motor sulit dinyalakan, bahkan tak bisa sama sekali.
Perlu diketahui bahwa busi berfungsi mengubah tegangan listrik menjadi percikan api untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar.
Busi yang sudah aus menghasilkan percikan api yang lemah dan kadang tak konsisten.
Akhirnya, proses pembakaran di awal menjadi sulit terjadi dan mesin membutuhkan usaha (starter) yang berulang kali atau lebih lama untuk bisa menyala.