- Pilih oli motor Aerox dengan spek 10W-40 dan standar JASO MB agar mesin awet dan bertenaga.
- Ganti oli Yamaha Aerox secara rutin setiap 3.000 km biar performa tetap ngacir dan anti lemot.
- Jangan telat ganti oli! Efeknya bisa bikin mesin cepat aus, overheat, dan berujung turun mesin.
Standar JASO MB artinya oli ini dirancang khusus untuk motor kopling kering (CVT).
Tingkat gesekannya rendah, bikin transfer tenaga dari mesin ke roda jadi super halus dan efisien.
Hasilnya? Tarikan motor jadi lebih responsif dan nggak ada energi yang terbuang sia-sia.
2. Viskositas Pas di 10W-40
Angka ini paling ideal buat iklim tropis di Indonesia.
- 10W: Artinya oli tetap encer dan gampang melumasi saat mesin dingin di pagi hari.
- 40: Menandakan kekentalan oli tetap stabil saat mesin mencapai suhu kerja yang panas.
Kombinasi ini memastikan mesin Aerox terlindungi maksimal di segala kondisi, baik cuaca panas maupun dingin.
3. Pilih Oli Full Sintetis (Biar Makin Jos!)
Buat yang pakai Aerox buat harian, apalagi sering kena macet atau suka touring, oli sintetis adalah jawabannya.
Kenapa? Karena oli jenis ini jauh lebih tahan terhadap suhu tinggi dan nggak gampang menguap.
Baca Juga: Desain Mirip Aerox Harga Bikin Melotot, Aveta Nova 160 SE Punya Fitur Ciamik Bikin Kepincut
Kelebihan lainnya, oli sintetis mampu menjaga ruang mesin tetap bersih dari kerak sisa pembakaran.
Mesin jadi lebih awet, halus, dan performanya nggak gampang drop.
4. Cari yang Punya Teknologi Anti-Oksidan
Panas dan udara adalah musuh alami oli.
Tanpa teknologi anti-oksidan, oli akan cepat rusak (teroksidasi) dan kehilangan kemampuan melumasinya.
Kalau sudah begini, mesin bakal bekerja lebih berat dan boros bensin.