- 4 langkah krusial selamatkan mobil saat banjir, cegah water hammer, dan tips klaim asuransi anti-tolak.
- Bahaya menyalakan mesin saat terendam air yang bisa bikin dompet jebol ratusan juta.
- Panduan darurat cabut aki dan cek oli "susu" pasca banjir surut.
Cabut segera kabel negatif pada aki mobil Anda untuk memutus aliran listrik total.
Kabel ini biasanya ditandai dengan warna hitam atau memiliki simbol minus (-) yang mudah dikenali.
Langkah sederhana ini adalah cara paling ampuh mencegah korsleting listrik (short circuit) yang bisa menghanguskan ECU (Electronic Control Unit).
Ingat, biaya penggantian ECU dan kabel bodi bisa sangat menguras tabungan jika terjadi korsleting.
3. Waspada Oli "Susu Coklat"
Setelah banjir surut, jangan buru-buru merasa lega sebelum melakukan inspeksi mesin.
Cek kondisi oli mesin melalui dipstick dan perhatikan warnanya dengan seksama.
Jika warna oli berubah menjadi putih keruh atau seperti susu coklat, itu tandanya air sudah menyusup ke dalam mesin.
Jangan ambil risiko, tangki oli harus segera dikuras total dan diganti di bengkel resmi.
Baca Juga: 5 Ban Mobil Ring 15 untuk Honda Brio yang Anti Licin dan Grip Maksimal
Residu air yang tertinggal di dalam mesin adalah musuh utama yang bisa menyebabkan korosi jangka panjang.
4. Dosa Besar: Menyalakan Mesin Basah

Ini adalah kesalahan paling fatal yang sering dilakukan pengemudi: langsung menstarter mobil begitu air surut.
Jangan sekali-kali menyalakan mesin jika mobil Anda baru saja terendam banjir, sekecil apapun itu.
Memaksa mesin menyala saat ada air di ruang bakar akan memicu Water Hammer.
Kondisi ini bisa menyebabkan stang piston bengkok atau blok mesin pecah seketika.