- Honda tawarkan opsi motor listrik mulai Rp 28 juta (Icon e:) hingga Rp59 jutaan (CUV e:).
- Pajak tahunan (PKB) gratis total, pemilik hanya perlu bayar asuransi Jasa Raharja Rp35 ribu.
- Pilihan baterai fleksibel dengan sistem swap atau cas mandiri untuk menunjang mobilitas harian.
2. Honda Icon e: (Sahabat Komuter Harian)

Cocok untuk: Ibu rumah tangga, mahasiswa, atau karyawan kantor dengan jarak tempuh rata-rata 20-40 km per hari.
Model ini mengambil basis dari EM1 e: namun dengan desain yang sudah disesuaikan ulang agar lebih compact dan lincah untuk postur orang Indonesia.
Meskipun lebih murah, ia tetap menggunakan baterai berkualitas yang bisa diisi dayanya di rumah.
Waktu pengisian dayanya pun cukup efisien, hanya butuh 2,7 jam (160 menit) untuk mengisi dari 25% ke 75%.
Fakta Mengejutkan: Pajak Tahunan Cuma Seharga Semangkuk Bakso
Inilah bagian yang paling menarik dari kepemilikan motor listrik yang sering luput dari perhatian calon pembeli.
Jangan kaget jika tagihan pajak tahunan Anda nanti jauh lebih murah daripada biaya parkir bulanan di kantor.
Pemerintah melalui Permendagri Nomor 6 Tahun 2023 telah membebaskan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama (BBNKB) untuk kendaraan listrik berbasis baterai.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Mobil Honda Andalan Keluarga Muda yang Irit dan Kabin Lega, Cek Harga Bekasnya
Artinya, tarif dasar pajaknya adalah 0 persen alias Gratis.
Anda hanya diwajibkan membayar Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).
Berapa biayanya? Hanya Rp35.000 per tahun.
Bandingkan dengan motor bensin sekelas Vario atau PCX yang pajak tahunannya bisa berkisar Rp300.000 hingga Rp500.000.
Membeli motor listrik Honda bukan hanya soal gaya, tapi soal efisiensi total biaya kepemilikan (Total Cost of Ownership).
- Biaya Energi: Pengisian listrik rumah jauh lebih murah per kilometernya dibandingkan membeli bensin Pertamax.
- Perawatan: Minim komponen bergerak berarti tidak ada ganti oli mesin, tidak ada servis CVT bulanan, dan busi.
- Purna Jual: Dukungan jaringan bengkel AHASS yang tersebar di seluruh Indonesia menjamin ketersediaan spare part fast moving seperti kampas rem dan ban.
Jadi, jika Anda punya anggaran Rp28 juta, apakah Anda akan tetap bertahan dengan motor bensin atau beralih ke investasi bebas pajak ini?