
Lebak- Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Lebak mencatat terdapat 300 pelajar SMP Negeri memilih untuk berhenti atau putus sekolah. Penyebabnya karena proses belajar mengajar secara daring yang terlalu lama.
Ironinya, sekitar 6 ribu pelajar lainnya juga berstatus tidak jelas. Bagaimana tidak, mereka dilaporkan tidak aktif saat proses belajar daring maupun luring.
“khusus yang 6000 ini, saat diberi materi belajar atau tugas dalam proses pembelajaran daring maupun luring, tidak pernah mengikutinya dengan baik.