Ratusan pelajar SMP di Lebak dilaporkan putus sekolah. Penyebabnya karena terlalu lama menerapkan proses belajar daring atau online.
Hal itu membuat beberapa pihak prihatin dan mendesak pemerintah segera menghentikan kegiatan belajar mengajar secara online. Termasuk para wakil rakyat di DPRD Kabupaten Lebak.