Bogordaily.net – Pasca aksi mogok pengrajin tempe dan tahu selama tiga hari yang menolak kenaikan harga kedelai yang tinggi, menembus satu juta lebih perkuintalnya. Kini pedagang nekat berjualan di pasaran.
Seperti di Pasar Rakyat Ciseeng Kabupaten Bogor, sejumlah pedagang tahu sudah kembali berjualan meskipun barang yang didagangkan tidak banyak. Lantaran harga kedelai yang masih mahal tidak kunjung turun, sehingga produksi dikurangin.
“Kemarin saya beli di pasar gak ada, sekarang ada lagi tapi sedikit. Untuk harga masih tapi ukurannya makin kecil katanya kacang kedelai masih mahal,” kata Nurida kepada wartawan.