PT MRT Bongkar Halte Transjakarta di Masjid Agung

Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 28 Oktober 2014 | 15:48 WIB
PT MRT Bongkar Halte Transjakarta di Masjid Agung
Pembongkaran yang dilakukan oleh PT MRT. (Antara/Muhammad Adimaja)

Suara.com - Pekerjaan konstruksi Proyek MRT Jakarta mulai memasuki area Jl. Sisingamangaraja dan salah satu kegiatan yang akan dilakukan adalah perubahan Halte Transjakarta yang akan segera dilakukan.

Perubahan Halte Bus Transjakarta tersebut berupa pembongkaran Halte Masjid Agung, dan sebagai gantinya akan dibangun 2 halte Transjakarta sementara yang akan terletak di sisi timur di depan Al-Azhar dan sisi barat di ujung Jl. Hang Tuah III.

Dono Boestami, Direktur MRT Jakarta, menjelaskan bahwa perubahan Halte Transjakarta di Jalan Sisingamangaraja ini dilakukan untuk mempersiapkan area Sisingamangaraja untuk pekerjaan transisi jalur layang menuju bawah tanah nantinya.

Selain itu, selama konstruksi nanti, area ini juga akan digunakan sebagai area pendukung untuk melakukan fabrikasi besi (workshop) dan pemasangan konstruksi besi di lokasi. “Perubahan Halte Bus Transjakarta di area Jl. Sisingamaraja harus dilakukan untuk mendukung pembangunan stasiun MRT Sisingamangaraja,” jelas Dono Boestami.

Pekerjaan pembongkaran Halte Masjid Agung akan dilakukan mulai bulan November 2014. Namun demikian, saat ini pembangunan halte pengganti telah selesai dan akan mulai uji coba operasi pada hari Senin, 27 Oktober 2014. Halte tersebut kemudian akan diserahterimakan secara resmi kepada Transjakarta pada hari Rabu, 29 Oktober 2014.

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta M. Nasyir menjelaskan bahwa untuk mengurangi dampak dari perubahan jalur Transjakarta tersebut, Kontraktor OSJ JV (Obayashi-Shimizu-Jaya Konstruksi Joint Venture) juga telah mengecat ‘karpet merah’ sebagai penanda jalur busway yang dialihkan dari median ke sisi jalan.

“Diharapkan, keberadaan karpet merah ini dapat diperhatikan oleh pengguna jalan untuk memberikan jalan kepada bus Transjakarta yang akan merapat ke halte di sisi jalan” Lanjut M Nasyir. Jumlah lajur lalu lintas juga akan tetap dipertahankan (arah utara dan arah selatan masing-masing 4 lajur dengan 1 lajur busway mixed lane).

Selanjutnya pada bulan November, akan dilakukan persiapan pekerjaan struktur permanen dimana akan terjadi pengurangan jumlah lajur pada arah utara dan selatan masing-masing arah berkurang 1 lajur (Arah utara dan arah selatan masing-masing 3 lajur + 1 lajur busway).

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan masyarakat selama proses konstruksi Jalur Layang MRT Jakarta ini berlangsung. Diharapkan kepada para pelintas kendaraan untuk mematuhi rambu-rambu dan juga mengikuti petunjuk petugas di lapangan,” demikian diungkapkan M. Nasyir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?