Awas, Kelamaan Main Game dan Internet Rentan Alami Mata Kering

Ririn Indriani Suara.Com
Sabtu, 10 Oktober 2020 | 15:13 WIB
Awas, Kelamaan Main Game dan Internet Rentan Alami Mata Kering
Ilustrasi remaja tengah bermain game. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - NewZoo Report 2019 mengungkapkan, Indonesia adalah negara dengan jumlah gamers terbanyak ke-12 di dunia, dimana ada setidaknya 62 juta gamers yang mayoritas adalah generasi milenial.

Sementara menurut laporan Digital 2020: Global Digital Overview yang dirilis oleh Data Reportal, rata-rata penduduk Indonesia usia 16-64 tahun menghabiskan hampir 8 jam menggunakan internet. Sedangkan, untuk bermain game sekitar 85% orang menggunakan smartphone dan 50% menggunakan komputer/PC.

Padahal terlalu lama menatap layar kaca saat bermain game atau internet akan membuat mata kurang berkedip, sehingga meningkatkan risiko gejala mata kering.

Menyadari hal tersebut, Insto dari Combiphar berupaya melakukan edukasi tentang kesehatan mata, salah satunya dengan menjadi Official eye drop di ajang Piala Menpora Esport 2020 yang digelar Indonesia Esports Premiere League (ISPL), per Agustus 2020. Partisipasinya di ajang tersebut untuk mengedukasi masyarakat Indonesia, terutama generasi muda lewat kampanye Insto Dryeyeducation.

Konferensi Pers Piala Menpora Esports 2020. (Foto: Dok. Insto)
Konferensi Pers Piala Menpora Esports 2020. (Foto: Dok. Insto)

"Ajang Piala Menpora Esports 2020 merupakan momentum tepat untuk kami mengedukasi sekaligus mengenalkan gejala mata kering dan cara mengatasinya kepada penggemar games atau para atlet esports Indonesia agar bisa bermain dan berprestasi dengan kesehatan mata yang tetap terjaga," ujar Weitarsa Hendarto, Senior Vice President Marketing & International Operations Combiphar, dalam siaran pers yang diterima Suara.com, baru-baru ini.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa, frekuensi berkedip atau blinking rate memiliki peran sangat penting dalam menjaga stabilitas air mata.

Menurut dr. Nina Asrini Noor, SpM Dokter Spesialis Mata, Dry Eye Service RS Mata JEC, aktivitas visual di hadapan monitor, baik komputer, handphone, atau video display terminal (VDT) dalam intensitas yang tinggi dan durasi yang lama, dapat menurunkan frekuensi berkedip.

Frekuensi berkedip yang normal pada umumnya berkisar antara 12 sampai 15 kali per menit, namun saat melakukan aktivitas visual yang berhadapan dengan layar dapat turun menjadi 5-10 kali per menit.

Menurunnya frekuensi berkedip, lanjut dr. Nina, rentan menimbulkan gejala mata kering, seperti mata perih atau panas, terasa mengganjal, mudah merah dan berair, terasa lengket, atau gatal.

Baca Juga: Hari Penglihatan Sedunia, Ini 5 Gangguan Mata Pertanda Penyakit Serius!

Jika diabaikan, mata kering dapat mengganggu kualitas penglihatan hingga menimbulkan kerusakan pada permukaan mata.

Oleh karena itu, untuk mencegah timbulnya gejala mata kering, gamers atau VDT users lainnya dianjurkan untuk secara aktif berkedip selama mereka sedang beraktivitas di hadapan layar, disertai istirahat dari menatap layar setiap 20 menit.

“Di tengah kondisi pandemi Covid-19, esports semakin populer dan diminati oleh masyarakat Indonesia. Kendalanya, bermain game berjam-jam dapat mengakibatkan mata menjadi kering dan tidak nyaman. Padahal dalam kompetisi esports dibutuhkan fokus untuk performa yang baik,“ ujar Giring Ganesha, Ketua Pelaksana Piala Menpora Esports 2020.

Ajang Piala Menpora Esports 2020 itu sendiri, diikuti setidaknya 15 ribu anak muda dari 3.141 tim bertanding. Ini merupakan kompetisi berjenjang dan berstruktur yang diikuti berbagai institusi pendidikan mulai dari tingkat SMP hingga universitas dari berbagai daerah di Tanah Air.

Kejuaraan Piala Menpora Esports 2020 dibuka bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI ke-75 tahun pada 17 Agustus 2020. Setelah melewati berbagai tahap pertandingan, grand final digelar pada 3-4 Oktober 2020.

Di babak terakhir, grand final mempertemukan delapan tim terbaik dari empat kloter. Pemenangnya meraih gelar juara Piala Menpora Esports 2020. Ajang ini mempertandingkan Mobile Legends: Bang Bang, yang merupakan game dari Moonton dan mengusung genre MOBA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI