Gerakan Masyarakat Kunci Jaga Kesehatan dan Selamatkan Ekonomi Saat Pandemi

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 05 November 2020 | 12:30 WIB
Gerakan Masyarakat Kunci Jaga Kesehatan dan Selamatkan Ekonomi Saat Pandemi
Ilustrasi Pandemi Covid-19 (pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak di sektor kesehatan, namun sektor ekonomi masyarakat Indonesia.

Perdebatan tentang sektor mana yang didahulukan pun muncul, bisakah menyelamatkan perekonomian tanpa mengorbankan kesehatan?

Menjawab ha ini, Ketua Gerakan Pakai Masker Sigit Pramono mengatakan sempat ada anjuran lockdown demi menurunkan dampak kesehatan. Sayangnya, lockdown tidak berefek baik bagi perekonomian.

"Isu kesehatan yang saat ini sedang terjadi, haruslah direspon dengan efektif dengan mengubah navigasi penanganan pandemi, yaitu dengan membangkitkan gerakan masyarakat untuk mendukung upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani pandemi, serta mengubah pesan mengenai krisis kepada masyarakat dengan pesan yang lebih sederhana sehingga mudah dipahami," tutur Sigit, dalam siaran pers yang diterima Suara.com.

Menurut Sigit, salah satu caranya adalah dengan menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar, termasuk memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

"Karena cara inilah yang sekarang paling praktis dapat dilakukan sebelum vaksin anti virus sudah aman bisa dipakai. Dengan disiplin menjalankan 3M, kita dapat mencegah penuluran covid-19 sampai 90," tambahnya lagi.

GPM berkolaborasi dengan Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Bidang Kerjasama Internasional, UGM, UI, dan Asian Development Bank (ADB), mengadakan acara diskusi dengan tema 'Menavigasi Pemulihan Kesehatan & Ekonomi Nasional di Tengah Pandemi' secara daring.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo optimis pemulihan ekonomi nasional akan berjalan dengan lebih baik, dimulai dari Triwulan III ini hingga awal tahun 2021, dengan syarat, Indonesia lebih ketat menerapkan necessary condition dan sufficient condition.

"Masyarakat harus menyadari bahwa penanganan covid-19 merupakan hal vital yang harus dilakukan terlebih dahulu. Disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan yaitu 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) adalah hal yang harus dipatuhi oleh masyarakat sambil menunggu kehadiran vaksin. Karena itu, kehadiran GPM di tengah kondisi pandemi menjadi sangat dibutuhkan," tuturnya.

Baca Juga: Pulang dari Bogor, 15 Anggota TNI di Bangka Belitung Positif Corona

Senada dengan Perry, Ketua PP ISEI Bidang Kerjasama Internasional yang juga Campaign Director GPM Klaster Perguruan Tinggi, Muhammad Edhie Purnawan, menegaskan COVID-19 ini telah membuka hati bangsa Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI