Secara kumulatif, hingga awal tahun 2022, Amartha telah menyalurkan pendanaan mencapai Rp5,6 triliun.
Jika dilihat berdasarkan historikal, dalam waktu dua tahun masa pandemi, jumlah kumulatif tersebut tumbuh tiga kali lipat jika dibandingkan jumlah kumulatif sebelum masa pandemi yakni sebesar Rp1,8 triliun.
Selain kinerja yang bertumbuh signifikan, di tahun 2021 Amartha juga berhasil menyabet dua penghargaan WEP(Women’s Empowerment Principles) dari UN Women, atas kontribusinya dalam melakukan transformasi digital yang berkelanjutan bagi pelaku UMKM perempuan, serta menjadi pelopor perusahaan dengan dampak sosial yang terukur.
Strategi di Tahun 2022
Sebagai perusahaan fintech yang terus berupaya untuk menjangkau lebih banyak lagi pelaku usaha UMKM, di tahun 2022 ini Amartha akan semakin gencar dalam melakukan inovasi digital seperti penerapan pembayaran cashless, penerapan proses administrasi digital, serta mengoptimalkan layanan berbasis aplikasi seperti Amartha+ untuk para mitra Amartha.
“Digitalisasi desa merupakan salah satu tujuan utama Amartha dalam melayani masyarakat yang belum terlayani. Tantangannya memang cukup besar, karena literasi digital di pedesaan masih tertinggal cukup jauh daripada literasi digital masyarakat perkotaan. Oleh sebab itu, kami sudah mulai aktif memberikan edukasi literasi digital dan finansial, agar saat program digitalisasi desa ini benar-benar diterapkan, para mitra sudah siap untuk menggunakannya”, ujar Taufan.
Amartha menargetkan untuk dapat melakukan ekspansi ke wilayah-wilayah lainnya di tahun 2022 ini. Untuk wilayah Sumatra, Amartha berencana untuk memperluas jangkauan hingga ke wilayah pulau Bangka Belitung, dan menjangkau wilayah Sulawesi Utara untuk wilayah timur Indonesia.
Sedangkan sektor UMKM yang lebih ditargetkan adalah sektor perdagangan, karena sektor perdagangan terbukti lebih stabil dan tangguh meskipun pandemi covid belum juga usai.
“Amartha melihat peluang untuk menyalurkan pendanaan ke luar pulau Jawa masih terbuka lebar. Kami pun membuka kesempatan bekerja sama dengan banyak pihak di berbagai daerah, untuk bersama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi dari desa, baik pihak institusi maupun para pendana ritel. Amartha optimis di tahun 2022 ini dapat lebih banyak menjangkau pelaku usaha mikro melalui layanan keuangan digital” tutup Taufan.
Baca Juga: Rekap Hasil IBL 2022: Dewa United dan Hangtuah Telan Kekalahan Perdana