Sebagai masa depan bangsa, tentu saja anak-anak kita harus tumbuh dengan gizi yang tepat. Dan setiap orangtua, bertanggung jawab menyiapkan asupan bergizi untuk dikonsumsi anak-anaknya.
Untuk itu, orangtua harus memiliki pengetahuan yang baik tentang kualitas dan kuantitas makanan yang perlu dikonsumsi, dan memahami pola makan bergizi seimbang untuk diterapkan kepada anak-anak.
Tak sekadar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada orangtua, FFI juga akan terus mendampingi orangtua menuju perubahan perilaku pemahaman gizi yang lebih baik.
"Literasi gizi diperlukan agar orang tua semakin paham tentang pentingnya kecukupan gizi dalam membangun generasi Indonesia yang unggul,” tambah Pratiwi.
Sehubungan dengan edukasi kepada orangtua tentang literasi gizi dan memanfaatkan teknologi digital dalam mengoptimalkan sosialisasi, diperkenalkan pula program posyandu dalam platform online dan offline.
Platform posyandu online yang digagas bernama Akademi Keluarga Prima yang merupakan pengembangan fitur dari website https://www.ibudanbalita.com/. Di sini orangtua mendapat kemudahan memonitor secara mandiri tumbuh kembang anak.
Adapun fitur-fitur yang dapat dimanfaatkan orangtua di Akademi Keluarga Prima, antara lain:
- Rapor Tumbuh Kembang Prima, adalah fitur posyandu online yang dapat memantau progress tumbuh kembang anak sesuai dengan grafik pertumbuhan WHO dan CDC yang juga menjadi referensi nasional.
- Parenting Style Test, adalah fitur untuk mengetahui pola asuh orang tua yang sesuai dengan karakter anak sehingga tumbuh kembangnya dapat maksimal.
- EmoMeter, adalah fitur untuk mengetahui kondisi dan perkembangan kecerdasan sosial dan emosional anak (Social Emotional Learning) yang dapat mempengaruhi kesuksesannya di masa depan.
Untuk platform offline, brand susu tersebut juga mendukung program Primanutri Posyandu yang pelaksanaanya bermitra dan dijalankan oleh Indomaret.
Menurut Marketing Microeconomics Project Executive Indomaret, Purwanto Wahyudi, kegiatan Primanutri Posyandu akan dimulai pada Maret 2022, dan berlangsung sepanjang 2022.
Baca Juga: Stunting di Kaltim Pada 2021 Jadi Sorotan DPR RI, Wagub Kaltim Hadi Mulyadi Harapkan Hal Ini
Tugasnya adalah memberikan layanan pemeriksaan kesehatan ibu, anak dan lansia, penyuluhan kesehatan penyediaan, serta penyediaan makanan dan minuman bergizi di 20 lokasi di 20 kota yang ditargetkan akan diikuti oleh 3.000 peserta.