"Anak saya mengikuti pertandingan Debat Internasional World Scholar's Cup Global Around (WSC). Hal terpenting lainnya dalam pemilihan sekolah adalah pilih yang memiliki program non-akademik, yang mengasah kemandirian serta tanggung jawab, misalnya kegiatan Community Service, Compass For Young Generation (CFYG) Camp, Character Camp yang memberikan pengalaman kepada anak dan sangat bisa dipakai saat mereka berada di luar negeri," kata Nina.
Nina menambahkan dukungan guru dan staf pun menjadi hal penting.
"Semua guru sangat suportif dan mau membimbing peserta didik saat terjadi kendala dalam hal pembelajaran. Peserta didik juga sudah terbiasa dengan proses belajar di SMP dan SMA yang padat, berbahasa Inggris, dan faktor terpenting yang menjadi fokus saya adalah karakter kristiani yang kuat," pungkasnya.
4. Menuju Endemi, Persiapan Semakin Matang
Beragam persiapan telah dilakukan SPK BPK Penabur Jakarta dengan mulai diberlakukannya kembali sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100%, sesuai dengan arahan dinas pendidikan.
Persiapan matang telah dilakukan selaras dengan SKB 4 Menteri tentang Pembelajaran Tatap Muka, yakni berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan sekolah, vaksinasi tenaga pendidik dan kependidikan, pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan saat masuk dan keluar sekolah, memakai masker, serta persiapan infrastruktur pembelajaran yang memadai. Persiapan infrastruktur termasuk digitalisasi dan telekomunikasi untuk pemenuhan pembelajaran di masa transisi.