Investasi saham merupakan salah satu kegiatan penanaman modal berupa pembelian saham atau surat berharga perusahaan. Dengan membeli saham perusahaan, investor bisa menjadi salah satu pemilik perusahaan tersebut.
Saham bisa menjadi tetap menarik meski keadaan resesi jika pemilihan saham dilakukan secara tepat. Sebaiknya pilihlah emiten dengan fundamental yang kuat. Perhatikan laporan keuangannya, terutama pos laba rugi dan kewajiban jangka panjang perusahaan.
Lalu pilihlah sektor yang tidak terkena dampak langsung Covid-19. Seperti saham-saham tahan banting yaitu emiten mie instan, telekomunikasi, dan lain sebagainya.
2. Reksa Dana
Reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang merupakan pola pengelolaan modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dengan bantuan Manajer Investasi (MI).
Reksa Dana menawarkan berbagai instrumen investasi dari yang berisiko rendah hingga tinggi dan dari instrumen yang cocok untuk jangka menengah hingga jangka panjang. Berikut merupakan instrumen investasi reksa dana dan risikonya:
- Reksa dana pasar uang yang memiliki risiko minim dan cocok untuk investasi di bawah 1 tahun.
- Reksa dana pendapatan tetap atau obligasi yang cocok untuk investasi 1-3 tahun.
- Reksa dana campuran cocok diinvestasikan untuk 3-5 tahun dan memiliki risiko sedang.
- Reksa dana saham yang sesuai untuk investasi jangka panjang atau di atas lima tahun jika ingin mengambil risiko lebih.