Suara.com - Kesuksesan merupakan hal yang didambakan setiap orang. Hal ini bisa didapat bila berbagai rintangan bisa dihadapi dan tidak mudah putus asa.
Adalah Muhammad Bahtera Fajri atau akrab disapa Fajri, pria berusia 25 tahun yang kini sukses membangun karier menjadi entrepreneur.
Fajri sendiri terlahir dari orang tua yang hidup cukup sederhana dan tidak pernah bergelimang harta.
"Saya waktu kecil bercukupan, semua selalu ada sampai harus tinggal berdua dengan mamah," kata pria asal Jakarta ini.
Saat akan mengijak bangku sekolah menengah pertama, dirinya harus pindah bersama ibunya dari Jakarta ke Medan untuk menyambung hidup. Bahkan ketika menginjak bangku SMK, Fajri bersama ibu pernah kesulitan makan hingga harus mengambil beras milik orang lain.
"Makan pun hanya nasi dan garam," katanya.
Fajri mengaku sempat tidak menerima kehadiran bapak tiri dan terus memberontak meminta uang jajan lebih banyak. Bahkan, dia mengancam bila tidak diberi uang jajan lebih banyak tidak sekolah. Namun akhirnya Fajri sadar bahwa orang tuanya banyak mengorbankan apapun asal bisa menghidupi keluarga.
"Tapi setelah masuk kelas 2 SMK saya mulai mikir dengan keadaan. Saya melihat wajah mamah saat tidur dengan keadaan capek untuk mencari uang," katanya.
Hingga saat di SMK kelas 3 dirinya sering ikut game tembak-menembak. Fajri bermain game untuk membayar SPP sekolahnya.
Baca Juga: 4 Hal yang Jangan Dilakukan saat Menggunakan Saber di Game Mobile Legends
"Saat SMK kelas 3 saya juga berfikir kenapa ikut turnamen. Padahal saya bisa membuatnya dan mungkin dapat uang banyak," ujarnya.
Usai tamat SMK dirinya mulai memberanikan diri membuat channel Bahtera TV di media YouTube, yang selanjutnya akan berkembang menjadi bisnis yang sangat menjanjikan di dunia esport.
"Bahtera TV awalnya hanya seorang bocah yang membuat berita tentang esport dengan cara mencari berita sendiri dan mengeditnya. Akhirnya saya beranikan diri buat acara tournament dan mengajukan proposal ke beberapa brand yang mana saat ini masuk suatu brand topup game online. Saat itu saya bahagia sekali ada yang mau sponsorin walau gak ada nama," ujarnya.
Singkat cerita Bahtera TV menjadi EO yang dikenal di beberapa anak gamers PC ataupun mobile.
"Dulu sakit merintisnya, sampai beli susu anak aja kesusahan dibantu keluarga. Setelah sekian lama saya dapat tawaran dari perusahaan Singapura mendapatkan 200-300 dollar," katanya.
Setelah mengumpulkan modal yang cukup, dirinya membeli komputer bekas seharga 6 juta dan sisanya untuk membeli rumah untuk keluarga.