Mengenal Hyperbaric Oxygen, Jenis Terapi Pengobatan yang Melibatkan Oksigen Murni

Risna Halidi Suara.Com
Sabtu, 09 September 2023 | 06:34 WIB
Mengenal Hyperbaric Oxygen, Jenis Terapi Pengobatan yang Melibatkan Oksigen Murni
ilustrasi tabung oksigen, masker oksigen. (Dok. Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kesehatan menjadi faktor penting bagi seseorang. Guna menjaga kesehatan dan kebugaran, banyak klinik yang kemudian menawarkan berbagai macam jenis terapi pengobatan.

Salah satunya Hyperbaric Oxygen, bentuk pengobatan yang melibatkan proses menghirup oksigen murni dalam ruangan bertekanan tinggi.

ilustrasi sakit (pixabay/parentingupstream)
ilustrasi sakit (pixabay/parentingupstream)

"Udara yang kita hirup, umumnya adalah 21 persen oksigen. Sementara dalam terapi hiperbarik, pasien bernapas dengan 100 persen oksigen," kata dr Putri Wulandari, yang membangun konsep ini di Alexandra Wellness.

Lewat udara bertekanan tinggi tersebut, memungkinkan paru-paru dapat mengumpulkan lebih banyak lagi oksigen ketimbang saat mereka menghirup udara normal pada umumnya.

Saat ini, dr.Putri mengatakan sudah banyak pasien dengan beragam masalah kesehatan yang kemudian mendapat manfaat dari jenis pengobatan tersebut.

Contoh dari manfaat terapi yang sudah berada di Medan, Sumatera Utara ini adalah membantu penyembuhan komplikasi diabetes melitus seperti gangguan ginjal, jantung dan liver.

Ilustrasi: Alat Hyperbaric Oxygen (Dok. Ist)
Ilustrasi: Alat Hyperbaric Oxygen (Dok. Ist)

Manfaat lainnya adalah meningkatkan produksi kolagen, meningkatkan metabolisme energi, menghapus radikal bebas, penurunan berat badan, hingga pengurangan keriput tanpa botoks.

Bahkan terapi ini juga bisa membantu anak berkebutuhan khusus atau autisme.

"Penting untuk memahami bahwa kesejahteraan fisik dan mental, adalah perjalanan yang berbeda bagi setiap individu," kata dr. Putri.

Baca Juga: Dengan Metode ESWL, Batu Ginjal Langsung Pecah Tanpa Operasi: Bisa Pakai BPJS Kesehatan?

"Maka dari itu, dukungan psikologis dan pendidikan mengenai kesejahteraan yang realistis, dapat membantu mengatasi health consciousness," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI