Intimate Wedding Kini Jadi Tren di Kalangan Milenial dan Gen Z

Iman Firmansyah Suara.Com
Sabtu, 07 Oktober 2023 | 10:00 WIB
Intimate Wedding Kini Jadi Tren di Kalangan Milenial dan Gen Z
Ilustrasi pernikahan (Freepik)

Suara.com - Pergeseran tren pernikahan impian di kalangan Milenial dan Gen Z punya kaitan erat dengan kesadaran finansial yang dimiliki generasi tersebut.

Hal ini menyebabkan Milenial dan Gen Z cenderung memilih intimate wedding, yang sesuai dengan kemampuan kantong mereka dan tidak menyebabkan overbudget.

Menurut Riset Jakpat bertajuk Dream Wedding Among Youth Nowadays terhadap lebih dari 1.000 responden berusia 16-39 tahun, format pernikahan yang sedang tren sekarang adalah intimate wedding (41%), yang hanya dihadiri keluarga dan orang-orang terdekat. Hanya 19% dari responden yang menginginkan pernikahan tradisional dan mewah.

Intimate wedding menjadi pilihan untuk dilaksanakan di venue yang merupakan semi-indoor atau outdoor, menurut 51% responden dari riset tersebut.

Senada dengan hasil survei tersebut, riset Populix mengenai Gen Z & Millennial on Marriage Planning & Marriage Preparation juga mengungkapkan bahwa 64% responden lebih memilih pernikahan impian mereka dengan tamu undangan berjumlah 50 – 300 orang.

Alasan utama di balik tren tersebut, dari riset Jakpat, adalah karena setelah pandemi COVID-19, terjadi peningkatan kesadaran finansial pada generasi Milenial dan Gen Z sehingga mereka semakin cermat dalam mengelola keuangan mereka.

Generasi tersebut tidak keberatan untuk melewatkan beberapa bagian dari rangkaian pesta pernikahan tradisional, yang besar dan mewah, supaya dapat menyesuaikan dengan budget yang dapat mereka siapkan.

Head of Research Jakpat, Aska Primardi mengatakan dmempersiapkan pernikahan impian, Milenial dan Gen Z cenderung memprioritaskan kesiapan finansial terutama untuk membiayai kebutuhan seputar pesta pernikahan dengan uang sendiri.

"Tren pernikahan saat ini juga sudah bergeser dari pesta besar-besaran menjadi intimate wedding,” ujarnya.

Baca Juga: Pernikahannya Tewaskan Ratusan Orang, Pengantin di Irak Pilih Keluar Kota: Keputusan Terbaik Untuk Kami

Aska menuturkan dengan pertimbangan pada budget tersebut, Milenial dan Gen Z tidak keberatan untuk menyelenggarakan pernikahan lebih sederhana.

Dalam kacamata mereka, sederhana berarti tidak keberatan mengadakan pesta bertema modern (34%), tidak keberatan melewatkan momen pre-wedding (32%), bahkan tidak keberatan untuk menikah tanpa mengadakan resepsi (20%).

“Jalan keluar lain dalam menghemat biaya di mata Milenial dan Gen Z adalah melalui digitalisasi beberapa detail dari resepsi, baik undangan, buku tamu, livestream resepsi, maupun souvenir,” ungkapnya.

Dalam riset Populix tersebut, ditemukan juga bahwa mayoritas dari generasi Milenial dan Gen Z, yaitu 72%, mempersiapkan antara Rp10juta – Rp 100juta agar dapat membiayai pernikahannya sendiri atau bersama dengan pasangan.

Budget dan kesiapan finansial merupakan salah satu perhatian utama bagi para calon pengantin dalam mempersiapkan pernikahan impiannya, sehingga 83% dari Milenial dan Gen Z membuat tabungan khusus untuk pernikahan.

Consumer Segmentation Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Meliani Chandra Biantoro, mengungkapkan, pihaknya menyadari kegelisahan kaum Milenial dan Gen Z terhadap kemampuan finansial untuk mewujudkan pernikahan impian tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI