3. Niat buka puasa dari hadis riwayat Sulaiman Bujairimi dalam Hasyiyah Iqna, berbunyi:
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ
Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika 'alaika tawakkalatu, dzahabadzh dzhama-u wabtalatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah. Ya wasi'al-fadhli ighfirli alhamdulillahilladzi hadani fashumtu, wa razaqani fa-afthartu
Artinya: "Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah dan Insyaallah pahala sudah tetap. Wahai Dzat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya."
Waktu membaca doa buka puasa
Waktu yang tepat dalam membaca doa berbuka puasa adalah setelah berbuka. Hal ini disampaikan oleh Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha. Sebagaimana dilansir dari nu.or.id, dalam Hasyiyah l'anatut-thalibi juz 2 halaman 279 dijelaskan bahwa membaca doa buka puasa dilaksanakan bukan sebelum dan bukan pula ketika berbuka, melainkan setelah berbuka.
Penempatan membaca doa buka puasa yang benar ialah dilakukan setelah selesai berbuka puasa. Hal itu merujuk kepada makna yang ada di dalam doa berbuka puasa itu sendiri. Maka, disunnahkan membaca doa buka puasa setelah berbuka.
Selain itu, syekh said bin Muhammad Ba'ali dalam kitab Busyra al-Karim menjelaskan bahwa diutamakan doa yang dibaca ketika berbuka puasa adalah doa yang berbunyi:
'Allahumma laka shumtu wa ala rizqika afthartu'.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Tarawih 11 Rakaat 4 4 3 Sendiri di Rumah dari Awal sampai Akhir
Adab buka puasa yang benar
Puasa ramadhan menjadi tidak sempurna jika kita tidak melakukan adab buka puasa dengan benar. Setelah seharian penuh kita menahan lapar dan haus serta tidak melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa, ada beberapa adab buka puasa yang benar dan diutamakan untuk dilaksanakan oleh setiap muslim. Berikut adab buka puasa yang benar berdasarkan almanhaj.or.id
1. Menyegerakan membatalkan puasa dengan membaca basmalah
Setelah mendengar adzan magrib, segera batalkan puasa dengan minum air. Ketika hendak membatalkan puasa, bacalah basmalah sebagaimana perintah Nabi Muhammad saw,
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوّلَهُ وَآخِرَهُ
“Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: “Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)“. Hadits Shahih [HR. Abu Daud no. 3767, Ahmad 6/207-208 dan At Tirmidzi no. 1858 dari Aisyah Radhiallahu’anha. At Tirmidzi mengatakan hadits tersebut hasan shahih. Syaikh Al Albani menilai bahwa hadits tersebut shahih di kitab Irwaul Ghalil Fi Takhrij Ahaadits Manaris Sabiil no. 1965]